Mata Lokal Memilih

Budisatrio Djiwandono Bocorkan Cawapres 2024 yang Berpeluang Dampingi Prabowo Subianto, dari PKB

Budisatrio Djiwandono politisi Gerindra telah membocorkan siapa sosol Cawapres 2024 yang berpeluang akan dampingi Prabowo Subianto maju Pilpres 2024

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi Prabowo Subianto dikabarkan akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti. Digadang-gadang akan berpasangan, sosok Cawapres 2024 berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Peta perpolitikan pemilihan presiden dan wakil presiden semakin mengerucut, nama-nama bakal calon yang akan bertarung dalam Pilpres 2024 mulai ramai diperbincangkan. 

Seperti halnya, Budisatrio Djiwandono politisi Gerindra telah membocorkan siapa sosol Cawapres 2024 yang berpeluang akan dampingi Prabowo Subianto maju Pilpres 2024.

Disebutkan Budisatrio Djiwandono tentu orangnya yang berlatarbelakang dari PKB, Partai Kebangkitan Bangsa. Siapakah dia? 

Mari kita simak ulasannya, mengutip dari Tribunnews.com, sebagai berikut: 

Baca juga: PKB Angkat Bicara soal Isu Prabowo-Ganjar dalam Pilpres 2024, Singgung Muhaimin Iskandar

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengungkapkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, paling berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres), untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikannya menanggapi isu atau wacana Prabowo berduet dengan politikus PDIP Ganjar Pranowo.

Budi mengingatkan bahwa saat ini Gerindra telah membangun kerja sama dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kalau boleh saya katakan, karena kita sekarang ini lagi ada koalisi dengan PKB, saya rasa Pak Muhaimin Iskandar adalah calon terkuat untuk menjadi pendampingnya Pak Prabowo," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Atas dasar itu, Budi mengatakan bahwa penentuan calon presiden (capres) dan cawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin.

Baca juga: BERITA FOTO - Konser Dewa 19 di Balikpapan, Andra Ramadhan Dipeluk hingga Baladewa Prabowo Subianto

"Di dalam kerja sama politik tersebut saya ingatkan kembali bahwa mengenai capres dan cawapres itu akan ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin," ucapnya.

Wacana Peluang Duet Prabowo-Ganjar

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS - Menhan Prabowo Subianto Datang ke Convention Hall Samarinda

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya.

Respons PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa calon presiden (Capres) harus berasal dari kader PDI Perjuangan.

Hal itu disampaikan Hasto menjawab soal peryataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang membuka kemungkinan menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.

Namun, posisi Capres harus Prabowo dan Cawapres adalah Ganjar Pranowo.

"Ya penawaran kerjasama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Sedangkan, kata Hasto, untuk membahas soal calon wakil presiden itu dapat berasal sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerjasama antar partai politik.

Baca juga: Jawaban Jokowi soal Capres Pemilu 2024, Pilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo?

"Artinya harus disepakati bersama sama, oleh partai politk yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," terang Hasto.

Hasto menambahkan, sesuai amanat dari Ketua Umum DPP DPIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partai, ditegaskan bahwa capres berasal dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

Ilustrasi Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari PKB dikabarkan akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Ilustrasi Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari PKB dikabarkan akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Pasalnya, lanjut Hasto, partai telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik, serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat Nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Ganjar Pranowo, Elite Gerindra Sebut Cak Imin Paling Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved