Wawancara Eksklusif
Hamdani Beber Strategi Perindo Kaltim Gaet Anak Muda, Politik Bukan hanya untuk Jadi Anggota Dewan
Ketua DPW Perindo Kalimantan Timur, Hamdani mengakui peran anak muda dalam politik masih terbilang minim.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 didominasi pemilih dari generasi milenial dan generasi Z.
Gabungan suara milenial dan generasi Z diprediksi mencapai 70 persen dari total suara pemilih pada 2024.
Ketua DPW Perindo Kalimantan Timur, Hamdani mengakui peran anak muda dalam politik masih terbilang minim.
Ia menilai harus ada upaya melakukan pendidikan politik kepada anak muda, karena mereka adalah calon pemimpin.
“Saat ini di Perindo banyak anak muda yang bergabung terutama dalam kepengurusan baik di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Mereka bertugas merangkul anak muda melalui apa yang mereka butuhkan,” kata Hamdani dalam talkshow Tribun Kaltim ‘Mata Lokal Memilih’ dengan tema "Ujian Kedua Perindo", pada 2 Februari 2023.
Lantas bagaimana strategi Partai Perindo menyasar anak muda di Kaltim di Pemilu 2024 simak obrolannya bersama Hamdani.
Baca juga: Strategi Partai Perindo Kaltim Jelang Pemilu 2024, Hamdani: Tak Capai Target, Pengurus Siap Diganti
Selain isu ekonomi, apa yang ditawarkan Perindo untuk masyarakat Kaltim?
Apapun yang membuat masyarakat lebih sejahtera akan dilakukan. Tentu saja yang berkaitan juga dengan kemandirian masyarakat dalam berpenghasilan atau tidak bergantung pada bantuan pemerintah, sehingga mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya, dan hidup tenang serba berkecukupan.
Kaltim dikenal sebagai tambang uang, belum lagi dengan adanya IKN, bagaimana Perindo menilai ini?
Dengan hadirnya IKN di Kaltim, tentu saja ini membuka peluang yang sangat banyak untuk pembangunan di Kaltim khususnya di area IKN dan menjadi pusat tujuan untuk investasi.
IKN adalah daya tarik, Perindo juga akan menjadi pusat perhatian. Untuk itu partai harus lebih kuat dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Perindo bisa bermanfaat dan membantu masyarakat.
Kaltim adalah penyumbang devisa bagi negara tapi kemudian Dana Bagi Hasil (DBH )minim, bagaimana tanggapan Perindo?
DBH masih kecil dibandingkan apa yang telah dihasilkan, dan itu menjadi keluhan bagi kepala daerah. Sebagai partai yang belum memiliki kekuasaan, Perindo belum bisa berbuat, andaikan nanti Perindo sudah memiliki posisi yang lumayan kuat, itu akan diperjuangkan supaya porsi DBH untuk Kalimantan Timur lebih banyak sehingga juga lebih banyak pembangunan yang bisa dilaksanakan.
Gagasan Perindo seperti apa untuk memperjuangkan peningkatan DBH di Kaltim?
Memang itu pekerjaan rumah luar biasa, dan untuk mendapatkan itu, daerah harus memiliki daya tawar yang kuat. Kalau tidak memiliki daya tawar, maka hanya akan dicueki oleh pemerintah pusat dalam hal pembagian DBH tersebut.
Untuk itu harus ada kekuatan besar dari kepala daerah, DPRD dan elemen masyarakat, yang ada bersatu padu menyampaikan permintaan itu, tidak bisa hanya sebagian kecil. Itu akan berhasil terutama jika ada orang Kalimantan Timur yang duduk di pusat, DPR RI ataupun menteri, ada yang kabinet bisa memperjuangkan.
Lumbung suara Perindo di Kaltim dimana saja?
Kalau dikatakan lumbung suara, ada di perkotaan. Tetapi dengan mengejar target itu ada pada kekuatan organisasi partai, kekuatan kepengurusan. Itu harus diperbaiki, diperkuat sampai tingkat kelurahan dan desa.
Berkaca pada 2019, Perindo tidak ada kesiapan saksi di tiap TPS, sehingga suara tidak bisa diamankan, nanti semua TPS harus ada saksi. Itu yang menjadi kunci dari double digit dan harus disiplin mengenai itu.
Di pemilu 2024 nanti, hampir 60 persen pemilih adalah kalangan milenial, bagaimana Perindo menjangkau kalangan anak muda untuk meraih simpati itu?
Saat ini di Perindo banyak anak muda yang bergabung terutama dalam kepengurusan baik di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Mereka bertugas merangkul anak muda melalui apa yang mereka butuhkan.
Misalnya generasi muda tidak jauh dari sosial media, maka mereka akan masuk di area itu. Menyapa anak muda melalui sosial media dan menggelar kegiatan yang positif untuk anak muda.
Isu apa yang dijual kepada anak muda oleh Perindo di Kaltim?
Isu yang spesifik belum ada, tapi yang bertugas merangkul pasti sudah menyiapkan isu itu. Bisa melalui hobi, diajak nongkrong dan lainnya, itu ada timnya sendiri. Ada sayap partai pemuda Perindo mereka yang bergerak dan merangkul yang muda.
Apakah Perindo merangkul anak muda untuk menjadi caleg?
Perindo sangat membuka diri untuk berbagai kalangan, anak muda juga diharapkan, tetapi di Kaltim ini anak muda keinginan untuk berpolitik ini rendah sekali. Jadi memang harus ada upaya melakukan pendidikan politik kepada anak muda, begitu juga dengan perempuan di Kaltim, minatnya rendah.
Mereka masih beranggapan bahwa politik hanya untuk menjadi anggota dewan, padahal masuk politik itu tidak mesti harus di dewan. Masuk politik bisa berbuat banyak untuk membangun daerah. Anak muda juag tidak boleh apatis seolah politik hanya untuk orang tua, anak muda harus disiapkan, mereka adalah calon pemimpin.
Caleg Perindo nanti apakah didominasi oleh kalangan muda?
Masih fifty-fifty, karena sampai saat ini anak muda yang mendaftar masih kurang, masih didominasi oleh yang usia dewasa. Tetapi partai tetap merangkul anak muda untuk belajar menjadi caleg dan menyiapkan diri mejadi pemimpin.
Statement terakhir untuk kesiapan Perindo menghadapi pemilu 2024?
Harapannya pada pemilu 2024 nanti berjalan lancar dan tidak ada terjadi hambatan. Dalam berpolitik tidak bermusuhan semua berangkulan sehingga cita-cita yang sama yakni membangun bangsa dan negara dapat terwujud. Tidak bersaing yang saling menjatuhkan, tapi bekerjasama membangun Indonesia. Menciptakan pemimpin yang memiliki intergitas dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Apakah Perindo akan ikut serta dalam kontestasi pilgub 2024 nanti?
Kalau untuk Pilgub, asalkan bisa memiliki kursi sesuai target, secara otomatis pasti juga memiliki peluang untuk ikut berkontestasi pada pilgub.
Sudah adakah calon yang dipilih?
Sementara ini belum ada nama, tapi harapannya segera muncul alternatif lain yang mengisi panggung politk terutama panggung pilgub 2024. Ada nama tapi masih wait and see. Yang akan menentukan adalah posisi di pemilu legislatif 2024. Itu yang akan menentukan wajah politik Perindo, entah akan berpartisipasi dengan mendukung, mengusung atau maju. (Nita Rahayu/Bagian 2/Selesai)
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.