Perusda Bhakti Praja Diminta Bersiap Kelola Potensi Migas di Kampung Birang Gunung Tabur

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Potensi gas alam migas yang berada di Kampung Birang akan ikut dikelola Pemkab Berau melalui Perusda Bahkti Praja.

Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin menjelaskan potensi tersebut harus dimanfaatkan lantaran juga berasal dari kawasan Kecamatan Gunung Tabur.

Meski belum menjelaskan skema lebih lanjut, yang jelas pengelolaan ini nantinya juga bekerja sama dengan perusahaan naungan di bawah PT Pertamina.

“Sudah ada pertemuan-pertemuan, dari tim provinsi juga ada, dan memang persyaratan salah satunya harus dikelola oleh Perusda kita,” ungkapnya, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Menjelang Ramadhan 2023, Cek Jadwal Imsak Kabupaten Berau Lengkap Niat Puasa dan Berbuka Puasa

Baca juga: Cuaca di Kabupaten Berau Hari Ini, Hujan Berpotensi Turun di Sore Hari

Manalagi, Perusda Bhakti Praja sudah memiliki direktur tetap, dan bisa mulai bekerjasama. Menurutnya, jangan sampai Berau hanya menjadi penonton saja.

Adapun perhitungan Pemkab, sekiranya daerah bisa mendapatkan sekitar 10 persen keuntungan maupun saham. Walaupun angka ini bisa saja berubah, seiring kesepakatan nantinya.

Untuk besaran nominalnya belum bisa dipastikan oleh Kamaruddin.

Sampai saat ini, progresnya masih bergerak dan masih masuk dalam tahap penyelesaian. Paling tidak tahun depan sudah terlihat titik terang.

Sementara itu, Plt Sekda Kab Berau Agus Wahyudi menjelaskan pengelolaan nantinya bisa berlangsung di tahun 2024 mendatang.

Nantinya tidak hanya peruda Bahkti Praja yang ikut mendapatkan keuntungan, namun juga dibantu dengan perusda dari tingkat provinsi.

Baca juga: Cuaca Kabupaten Berau Hari Ini, Diperkirakan Cerah Berawan Seharian

“Sebelumnya saya melakukan pertemuan dengan perusda provinsi terkait pengelolaan migas. Tapi deri perusahaan yang akan mengelola juga masih dalam tahapn ekplorasi. Memang harus dicari titik-titik tertentu di Kampung Birang,” tegasnya.

Meski begitu, Ia meminta agar perusahaan daerah cepat tanggap dalam peluang yang sudah ada dan potensi Berau yang tidak hanya berasal dari batubara. (*)