Berita Penajam Terkini

DPRD PPU Upayakan Beras Petani Bisa Premium

Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya agar beras para petani kualitasnya bisa menjadi premium

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya agar beras para petani kualitasnya bisa menjadi premium.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Kualitas beras para petani yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi atensi DPRD PPU.

Saat ini, beras di daerah asal ibukota masih dalam kualitas medium.

Penyebabnya, karena selain kondisi tanah pertanian, juga karena alat dan cara-cara pengolahan hasil tani terutama padi, masih tradisional.

Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya agar beras para petani kualitasnya bisa menjadi premium.

Salah satunya dengan memberikan beberapa bantuan peralatan, sesuai usulan kelompok tani.

Baca juga: Harga Beras di Bontang Meroket, Tembus Paling Tinggi Rp 350 Ribu 

Baca juga: Harga Beras di Bontang Masih Mahal

"Memang kualitas beras kita masih medium, karena alat-alat pertanian kita masih belum maju," ungkapnya pada Jumat (17/3/2023).

Pada tahun 2024 mendatang, ia akan mengupayakan pengadaan alat penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) bagi beberapa kelompok tani yang ada di PPU.

Selama ini, RMU yang ada di PPU dianggap belum memadai, sehingga beras yang dihasilkan usai penggilingan terdapat banyak patahan.

"Kita mencoba tahun depan untuk pengadaan mesin RMU supaya beras kita premium," sambungnya.

Mesin RMU yang akan dilakukan pengadaan tersebut, yang berukuran kecil. Setidaknya bisa menghabiskan anggaran sekitar Rp100 juta.

Syarifuddin HR menyebut, pengadaan RMU rencananya akan diakomodir melalui anggaran perubahan 2024 mendatang.

"Tahun depan ada yang mengusulkan rice miling unit yang kecil, dan akan dieksekusi di perubahan," ujarnya.

Ia juga terus mendorong para petani, agar menyampaikan kendalanya dalam mengelola pertanian mereka.

Baca juga: Harga Beras di Bontang Masih Tinggi Sepekan Jelang Ramadhan

Peningkatan kualitas beras dari medium ke premium menjadi penting, agar hasil pertanian bisa bernilai ekonomi tinggi.

Disamping itu juga agar dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat lokal, masyarakat di IKN hingga ke daerah lainnya.

"Kita juga mau melihat hasil beras kita dari medium menjadi premium," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved