Berita Balikpapan Terkini

Album Langka Apollo Benyamin Sueb di Balikpapan, Misteri Bunjamin S sampai Koleksi Ari Lasso 

Bagi Agus, piringan hitam Apollo Benyamin Sueb merupakan harta benda yang tidak ternilai dengan harga murah

|
Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Album langka Apollo, Benyamin Sueb di Kota Balikpapan. Bagi Agus, piringan hitam Apollo Benyamin Sueb merupakan harta benda yang tidak ternilai dengan harga murah, Jumat (17/3/2023).  

Secara kebetulan, Agus memiliki alat pemutar musik yang diberinama Turntable Colt Portabel yang diproduksi sekitar tahun 1960-an.  

Baca juga: Parade Foto Aksi Kocak Lenong KOJA Balikpapan, Drama Asmara Berujung ke Dukun

Kata dia, cari alat pemutar musik piringan hitam juga susah, lantaran tidak ada lagi produksinya. 

Meski suaranya tidak jernih, tetapi kesan memori masa silam seakan dibangunkan lagi, hal ini yang membuat Agus ciptakan suasana seru. 

"Biasa saya nikmati sendiri, di rumah. Musik distel, sambil santai menikmati kopi, asyik banget," tutur Agus yang tinggal di daerah Jembatan Mariati Balikpapan

Misteri, Tertulis Bunjamin S 

Kali ini TribunKaltim.co berkesempatan melihat secara nyata, pirangan hitam Apollo Benyamin Sueb pada Jumat 18 Maret 2023. 

Dari cover piringan hitam yang dimiliki Agus sudah terlihat lusuh namun warnanya tidak pudar.

Tulisan di cover, termasuk foto Benyamin Sueb dalam sebuah Apollo dengan kemeja lengan panjang masih tampak jelas.  

Digambarkan di cover, sosok Benyamin Sueb dengan pencaran senyum riang ala band electrica.

Namun dari sampul piringan hitam produksi Indah Record ini uniknya lagi tertulis "Bunjamin S" bukan Benyamin Sueb. Bagi Agus, ini hal yang misterius. 

agus piringa hitam di bpn
Agus Firmansyah memiliki koleksi piringan hitam album musik Apollo Benyamin Sueb. Bagi Agus, piringan hitam Apollo Benyamin Sueb merupakan harta benda yang tidak ternilai dengan harga murah. 

"Ejaan lama kali ya? Atau dugaannya salah cetak saja kali. Ini yang langka cari barang yang tulisannya salah tulis nama Benyamin ya," ujar Agus. 

Jenis piringan hitam Apollo ini stereo, playable mono. Pada bagian belakang cover, memuat keterangan nama-nama judul lagu, dalam bentuk 2 side. Setiap side, ada 6 lagu. 

"Belum niat saya jual lagi. Susah mau cari, soalnya. Apalagi ini belum rusak, suaranya masih bagus," tegas Agus.   

Ketemu Jodoh Apollo

Menghitung mundur tahun, Agus menceritakan awal mula, jodoh bertemu piringan hitam dari Benyamin Sueb, seniman ala Jakarte yang lahir pada 5 Maret 1939.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved