Pepelingasih Sebut TPA Manggar Balikpapan Punya Sistem Pengelolaan Sampah Terbaik

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Ketua DPD Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Kalimantan Timur, Rifki Ade Putra, memuji sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar Balikpapan. 

Menurutnya, TPA Manggar memiliki sistem yang dinilai terbaik karena mampu mengolah sampah menjadi gas metana dan produk daur ulang.

"TPA Manggar dianggap sebagai contoh praktik baik karena memiliki sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir," ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Rifki menegaskan, pengelolaan sampah di TPA Manggar sudah mencakup tahapan pengurangan, pemilahan, pengolahan, hingga pemanfaatan sampah menjadi energi.

Baca juga: Pepelingasih Ingatkan Dampak Serius Jika TPA Manggar Balikpapan Penuh

Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat edukasi dan inovasi pengelolaan sampah.

Ia mengungkapkan, Kementerian Lingkungan Hidup bahkan telah mengukuhkan TPA Manggar sebagai salah satu lokasi pengelolaan sampah terbaik dan percontohan nasional pada April 2025.

Menurut Rifki, sistem di TPA Manggar juga mengacu pada praktik pengelolaan sampah di TPA Benowo, Surabaya, yang dikenal sebagai tempat pembuangan akhir terbesar di Indonesia dan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pertama serta terbesar di Tanah Air.

"TPA Benowo menjadi tempat pembuangan akhir terbesar di Surabaya dan memiliki PLTSa pertama dan terbesar di Indonesia dengan metode pengelolaan limbah gas," pungkasnya. (*)