Beragam Takjil Khas Kubar, Lapis Jepang dan Amparan Tetak Paling Laris Diburu Untuk Menu Buka Puasa

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR  - Sudah menjadi hal yang wajib setiap memasuki bulan suci Ramadan, beragam jenis hidangan khas buka puasa mulai bermunculan dan banyak ditemukan di tempat-tempat tertertu, seperti di lapak pasar Ramadan hingga di beberapa titik pinggir jalan raya. 

Salah satunya seperti di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur. Ada beberapa titik pasar Ramadan yang paling ramai di kunjungi masyarakat di wilayah Kutai Barat, yang pertama pasar Ramadan di Barong Tongkok depan Masjid Baiturrahman dan pasar Ramadan di Kecamatan Melak.

Khusus di Kutai Barat, ada beberapa jenis takjil atau kue khas daerah Kutai Barat yang paling menarik dan laris manis diburu pembeli sebagai menu untuk berbuka puasa.

Baca juga: Gema Ramadhan, Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Siapkan 1300 Menu Takjil Hingga Khataman Quran

Beberapa jenis kue tersebut diantaranya adalah kue Amparan Tetak, Lapis Jepang, dan Bolu Peca. Selain itu, ada juga varian jenis kue lainnya seperti dadar gulung, nasi bakar, bolu kukus dan beragam aneka jenis gorengan.

Oleh pedagang, kue-kue tersebut dijual dengan harga yang berfariasi tergantung jenis dan ukurannya. Khusus Lapis Jepang dijual mulai dari Rp 1.000 hingga 4 potong Rp 5.000. Sedangkan kue Bolu Pecca dijual Rp 2.000 hingga Rp 15.000 per kotak isi 12 potong. 

Khairunnisa (24) warga Barong Tongkok mengaku lebih senang membeli kue Lapis Jepang dan Bolu Pecah karena bahan-bahannya diambil dari bahan alami dan tanpa mengandung pengawet atau pewarna.

"Senang aja sih karena Lapis Jepang itu kan bahannya alami gitu dari pisang sama tepung beras, Bolu Peccah juga sama bahannya alami semua tidak pake bahan pengawet jadi lebih sehat," katanya, Minggu (26/3).

Baca juga: Cincau Hitam Jadi Salah Satu Menu Andalan Bulan Ramadhan Bagi Warga Sangatta

Selain kue, ada juga menu buka puasa lainnya seperti ikan bakar khas Kutai Barat yang dijual seharga Rp 12.000 hingga Rp 15 ribu per kotak isi 2. 

Namun demikian, dari sekian ragam jenis kue khas ramadan tersebut, Lapis Jepang dan Bolu Pecah hampir tak pernah absen menjadi menu andalan masyarakat saat berbuka puasa. 

Bolu Pecca sebenarnya merupakan salah jenis makanan olahan khas Sulawesi Selatan. Namun seiring berjalannya waktu, kue Bolu Pecca mulai banyak dijajakan di daerah-daerah lainnya termasuk di kutai Barat. 

Aisah (30) salah satu penjual takjil di pasar Ramadan depan Masjid Baiturrahman Barong Tongkok  mengatakan siapa saja pasti bisa membuat kue bolu pecca yang lembut dengan rasa yang khas.

Baca juga: Niat Shalat Tarawih dan Witir Sendirian atau Berjamaah, Lengkap 10 Bacaan Surat Pendeknya

"Gampang aja sebenarnya (membuat kue bolu pecca). Semua orang pasti bisa buat karena bahannya kurang lebih aja sama bahan kue sarang semut," kata Aisah.

Menurutnya, Bolu Peccah dan Lapis Jepang menjadi kue yang paling laris diburu pembeli, bahkan hampir setiap pembeli selalu memesan lebhih dari satu kotak.

"Paling laris sih yang dua itu aja, karena hampir setiap pembeli selalunya diborong," ujarnya. 

Aisah juga membagikan tips dan bahan-bahan yang disiapkan sebelum membuat kue bolu pecca. Diantaranya dua sendok makan tepung ketan, 6 sendok makan tepung beras, 3 butir telur 1/2 sendok makan, soda kue 200 gram dan gula merah 200 ml air.

"Cara buatnya campurkan tepung beras dan tepung ketan lalu sangrai keduanya sampai menyatu. Habis itu sisihkan dan dinginkan. Habjs itu kocok telur dan soda kue sampai mengembang, dan tambahkan tepung yang sebelumnya sudah disangrai, lalu aduk sampai merata," jelasnya. (*)