Berita Pemkab Kutai Kartanegara

Pemkab Kukar Berencana Konversikan Tunjangan Beras ASN ke Bentuk Semula

Pemkab Kukar berencana untuk mengembalikan tunjangan beras bagi ASN yang saat ini berupa uang menjadi bentuk semula yakni berupa beras.

Editor: Diah Anggraeni
Prokom
Panen raya padi orang Mentik Susu Wangi pada acara Kelompencapir Reborn sessions III di areal persawahan Desa Sari Nadi, Kecamatan Kota Bangun Darat. Pemkab Kukar berencana mengembalikan tunjangan beras bagi ASN yang saat ini berupa uang menjadi bentuk semula, yakni berupa beras. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana akan menetapkan tunjangan beras aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Kukar yang saat ini dalam bentuk uang dikembalikan ke bentuk semula, yaitu beras.

Hal itu diungkapkan Bupati Edi Damansyah saat berbicara di hadapan para masyarakat petani dan jajaran Pemkab Kukar usai melakukan panen raya padi orang Mentik Susu Wangi pada acara Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir) Reborn sessions III di areal persawahan Desa Sari Nadi, Kecamatan Kota Bangun Darat, pekan tadi.

"Jadi ini lagi kita persiapkan, dan masih terus kita diskusikan dengan seluruh jajaran Pemkab Kukar," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kukar Serahkan Bantuan Program Pemberdayaan Pekebun Prasejahtera

Diceritakan Edi, di era dirinya menjadi pegawai negeri sipil (PNS), kebijakan pemberian tunjangan beras yang diterima beras.

Namun dalam perjalanannya, tunjangan tersebut dikonversi dalam bentuk uang.

"Ini yang ingin kita kembalikan lagi, jadi nanti kita beli beras dari petani, karena Kukar punya potensi besar diproduksi beras, juga sebagai pendorong bagi petani agar tidak mengalami kesulitan dalam pemasarannya," tuturnya.

Baca juga: Buka Ramadhan Fair Masjid Agung, Bupati Kukar Harap Ekonomi Kreatif Bergerak

Rencana tersebut akan direalisasikan dengan membentuk koperasi pegawai negeri yang akan dikerjasamakan dengan Badan Usaha Logistik (Bulog), yang mana saat ini sedang diintensifkan diskusinya.

Bupati Edi mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Baznas dengan konsep Zakat Community Development (ZCD) di Desa Sari Nadi ini.

"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk mengadopsi konsep ini, kalo bicara pengembangan peningkatan produktivitas saya kira tidak akan sulit lagi karena kelompok taninya sudah ada, kawasan pertaniannya atau existingnya juga sudah ada, tinggal kita pikirkan nanti hilirisasinya, ini yang menjadi PR kita hari ini," pungkasnya. (adv)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved