Berita Viral

Kasus Lamaran Pria India dengan Gadis Wajo Berbuntut Panjang, Asib Ali Resmi Laporkan Syarifah

Pria asal India yang kisahnya viral akibat ditolak melamar kekasihnya, Asib Ali, resmi melaporkan Syarifah Haerunnisa ke Polda Metro Jaya.

YT Akash bule Pakistan - IST
Asib Ali dan Syarifah Haerunnisa. Kini, berawal dari lamaran yang ditolak, Asib Ali resmi melaporkan mantan kekasihnya ke Mabes Polri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pria asal India yang kisahnya viral akibat lamarannya ditolak, Asib Ali, resmi melaporkan Syarifah Haerunnisa ke Polda Metro Jaya.

Syarifah Haerunnisa sendiri merupakan mantan kekasih Asib Ali, yang gagal dinikahinya walaupun dirinya harus terbang jauh dari India ke Wajo, Sulawesi Selatan.

Kini, kesabaran Asib Ali sudah habis dan ingin membawa persoalannya dengan Syarifah Haerunnisa ke ranah hukum.

Diketahui Asib Ali bersama pengacara dan Akash Ellahi sekeluarga mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat (24/3/2023).

Pihaknya melaporkan tergugat Syarifah Haerunnisa atas kasus pencemaran nama baik terhadap Asib Ali.

"Dari kemarin gak pengen mau sih aku ikut campur dalam hal hukum, soal saya mau fokus ke kerja lain," kata Akash dikutip dari kanal YouTube Akash bule pakistan, Minggu (26/3/2023).

"Tapi sekarang saya tanggung jawab untuk translate dia," tambahnya.

Usai melaporkan Syarifah, tim pengacara Junifer Dame Panjaitan dan Partners kemudian menunjukkan bukti diterimanya laporan polisi dari Asib Ali.

Baca juga: Siapa Risma, Kini Dijodohkan dengan Asib Ali? Syarifah Haerunnisa: Kenapa Dekat dengan Wanita Lain

"Terima kasih atas semua atensinya, hari ini kami sudah memberikan bukti adanya diterimanya laporan kami bahwa adanya pencemaran nama baik dan atau fitnah," kata Junifer.

"Di mana saudara Syarifah Haerunnisa yang sudah kami undang untuk somasi, tetapi malah challenges kita, ya ini tanda bukti kita," tambahnya.

Pihaknya mengaku sudah memberikan win win solution namun tidak ditampung oleh pihak Syarifah.

"Kita berbuat baik, belum tentu balasannya baik. Jadi kita memberikan win win solution tetapi tidak ditampung, lalu bagaimana. Let's see," kata Junifer.

Diketahui baru-baru ini Syarifah Haerunnisa digandeng kuasa hukumnya datangi Bareskrim Mabes Polri dan Komnas Perempuan untuk berkonsultasi mengenai kasus Asib Ali.

Mendengar hal itu, pihak Asib Ali tidak tinggal diam.

Tim pengacara dari Junifer Dame Panjaitan dan Partners, Martin Lukas Simanjuntak menyampaikan pihak Ali berharap bisa dilindungi hak hukumnya.

"Dan juga kami punya kepentingan agar negara Indonesia ini citranya jangan sampai terlihat buruk di luar negeri," kata Martin dilihat Serambinews.com dari YouTube Akash bule pakistan, Kamis (9/3/2023).

"Karena Indonesia terkenal dengan adat istiadat dan peradaban yang baik, sopan dan selalu menjunjung tinggi moralitas," tambahnya.

Baca juga: Asib Ali Tolak Permintaan Syarifah Haerunnisa untuk Bertemu, Pria India Kini Dijodohkan dengan Risma

Pengacara itu menjelaskan, Asib Ali datang ke Indonesia atas itikad baik dan juga rasa gentleman kepada Syarifah.

Selain itu, menurut pernyataan pengacara, Ali sudah mengirim sejumlah uang karena sudah diberi harapan oleh Syarifah untuk menjalin hubungan lebih lanjut.

"Ali diberikan harapan, ketika datang ke Indonesia dia bisa meminang menikahi secara resmi Syarifah," kata Martin.

"Inikan sebenarnya masalah perasaan ya, bukan masalah hukum," tambah pengacara itu.

Hal ini menjadi suatu persoalan ketika Asib Ali datang, justru diperlakukan tidak manusiawi dan masalahnya viral seperti beberapa waktu lalu.

Pengacara itu juga menanggapi terkait langkah yang diambil Syarifah dan kuasa hukumnya untuk datang ke Komnas Perempuan.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara tempat di mana Syarifah tinggal, sehingga apa yang perlu ditakuti.

"Apa ancamannya sehingga kita harus minta perlindungan (ke Komnas Perempuan)," kata Martin.

Selanjutnya, mengenai konsultasi ke Bareskrim, menurutnya siapa yang harus dilaporkan dalam kasusnya Syarifah dan Ali, kemudian apa perbuatan hukum dan ancamannya.

Baca juga: Kelakuan Asib Ali Bhore, Pria India Kejar Gadis Wajo Dibongkar, Syarifah: Jangan Dengar Satu Pihak

"Karena di sini yang justru menjadi korban adalah Ali," kata Martin.

"Di mana korbannya sudah jauh-jauh datang dari India dan Arab Saudi hanya untuk menunjukkan keseriusannya meminang Syarifah, namun justru disia-siakan," tambahnya.

Menurut pengacara itu, memang kasus ini masalah perasaan, namun bila Syarifah tidak suka, jangan memberi harapan untuk melangsungkan suatu hubungan.

Tim Junifer Dame Panjaitan dan Partners juga menanggapi tuduhan terhadap Ali yang katanya memaksa ingin bunuh diri, tudingan tersebut dianggap tidak benar.

Keterangan dari Ali menurut sang pengacara, karena keduanya saling cinta, mereka membuat suatu komitmen untuk menunjukkan rasa cintanya masing-masing.

"Mereka seperti bermain Romeo Juliet, Ali mengiris tangannya dan perempuan itu juga menurut keterangan dari klien kami, di jarinya entah di kanan atau di kiri, itu juga melakukan hal yang sama," kata Martin.

"Sehingga mereka dari kejauhan pada saat melakukan video call itu mengucap janji dengan sama-sama menyobek bagian daripada badannya," tambah pengacara Ali.

Dengan demikian, menurutnya tidak benar bila pernyataan yang beredar selama ini Syarifah dipaksa Ali berkomunikasi melalui WhatsApp.

Kemudian ada juga bukti yang menyatakan bahwa Syarifah justru beberapa kali meminta untuk ditransferkan sejumlah uang.

Baca juga: Terjawab Nasib Asib Ali Bhore, Pria India yang Ditolak oleh Gadis Sulsel, Kini Bak Menghilang

Dan uang itu diberikan Ali karena ingin menunjukkan bahwa yang bersangkutan punya itikad baik, serius dan sudah mapan serta siap untuk menikah.

"(Nominalnya) kalau diakumulasi dalam bentuk rupiah, itu sekitar 20 dan 30 juta. Ditransfernya menggunakan mata uang riyal," ungkap Martin.

Sementara Akash Ellahi, pria yang menyelamatkan Asib Ali menyampaikan kalau pria India itu kasih uang setelah berjanji untuk menikah.

"Sudah hampir setahun enam bulan jadi dia gak ingat berapa uang itu, tapi yang kira-kira dia ingat pernah kirim 5-6 ribu riyal untuk setahun lebih ini," ungkap Akash.

Diberitakan sebelumnya, pria asal India mendadak viral di media sosial, setelah perjuangannya datang ke Indonesia untuk melamar gadis asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bertepuk sebelah tangan.

Pria asal India itu telah menjalin hubungan dengan gadis Sulsel melalui media sosial.

Pria asal India itu lalu pergi ke Indonesia untuk melamar sang kekasih di Sulsel, namun dirinya harus kecewa padahal sudah mengirimkan sejumlah uang kepada wanita idamannya itu.

Pria yang diketahui bernama Asib Ali itu merupakan warga India yang rela datang ke Indonesia.

Dalam video yang viral, disebutkan bahwa dia mengunjungi sang kekasih, Khaerunnisa, yang tinggal di Kecamatan Majauleng, Sulsel.

Baca juga: Beri Rp 52 Juta dan Rela Datang dari India ke Sulsel untuk Lamar Kekasihnya, Berakhir Kecewa

Namun, kedatangannya tidak disambut dengan baik oleh keluarga wanita, meski dia sudah jauh-jauh dari India.

Bahkan, keluarga sang wanita mengatakan bahwa saat ini, Khaerunnisa telah dijodohkan dengan pria lain.

Kepada Satuan Intelkam Polres Wajo, Asib Ali mengatakan bahwa dia telah memberikan uang sejumlah Rp 52 juta kepada kekasihnya, yang sudah dia kenal selama satu tahun itu.

Asib Ali mengaku, kedatangannya ke Indonesia tidak dilakukan secara tiba-tiba.

Sebelumnya, dia telah meminta izin kepada keluarga kekasihnya.

Ia pun menyewa mobil dengan nomor polisi DD 1889 TP dari Makassar menuju Wajo sambil membawa seserahan dengan maksud melamar.

Keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi WhatsApp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp 9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain.

Baca juga: Terjawab Nasib Asib Ali Bhore, Pria India yang Ditolak oleh Gadis Sulsel, Kini Bak Menghilang

Pihak dari keluarga perempuan juga berencana ingin mengganti uang yang telah diberikan Ali kepada Nisa sebesar Rp 10 Juta.

Kepala Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan kedua belah pihak sudah dipertemukan di Mapolres.

"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya.

Pihaknya menambahkan setelah diinterogasi dan dipertemukan, Ali kemudian kembali ke Makassar untuk kembali ke negara asalnya.

"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang ia carter," tambahnya.

Dalam unggahan Instagram @wajoupdate, juga terdapat video saat Asib Ali tampak sedih dan kecewa.

Bahkan, dia sempat menitikkan air mata lantaran kisah cintanya itu.

Kekecewaan Asib Ali itu pun mendapat dukungan dari warganet.

Banyak warganet yang ikut kesal dengan sikap keluarga sang wanita dan menilai mereka tidak mengharagi Asib Ali.

"Mauku lihat perempuanx.. jauh2 dtg tu pasti serius betul kasian"

"Perempuannya knp nda blng dari masi di India i kodong kalau sdah di jodohkan"

"Sedihnya liat cowoknya. Jauh2 dari negaranya untuk melamar tpi d tolak. Semoga dpt pengganti yg lebih baik."

"Kalau mmg dari awal tidak mauko knpa mu bati2 itu org sampe ke Indonesia., bahkan ditransferkan uang yg tidak sedikit jumlahnya, hati2 loh bisa kena penipuan". (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Habis Kesabaran, Asib Ali Resmi Laporkan Syarifah Haerunnisa ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved