Berita Paser Terkini
Tangani Potensi Erosi di Daerah Aliran Sungai, DLH Paser Akan Evaluasi Program Reboisasi Perusahaan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser bakal lakukan evaluasi terhadap program reboisasi yang dilakukan pihak perusahaan.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser bakal lakukan evaluasi terhadap program reboisasi yang dilakukan pihak perusahaan.
Reboisasi tersebut dinilai sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pelestarian lingkungan di setiap wilayah kerja perusahaan, Rabu (29/3/2023).
Kepala DLH Paser Achmad Safari menyampaikan, pertemuan itu merupakan upaya penananganan potensi erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mencegah banjir meluas.
"Kami akan menggelar pertemuan dengan perwakilan perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana program reboisasi yang sudah dilakukan," kata Safari.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Paser Ramadhan 2023, Lengkap Bacaan Niat Puasa dan Sholat Tarawih
Sebelumnya, pada tahun 2022 kegiatan reboisasi yang telah direncanakan perusahaan tidak memenuhi target, dari rencana awalnya penanaman 8 ribu pohon namun hanya tertanam 5 ribu pohon.
"Tentu akan kami minta komitmen mereka, karena target itu sebelumnya sudah diprogramkan," tegasnya.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Long Kali dalam beberapa pekan terakhir, kata Safari disebabkan beberapa faktor.
Seperti halnya terjadinya erosi di DAS Kandilo dan Telake, serta kondisi lereng di sepanjang areal tersebut.
"Kita punya peta dasar kerentanan erosi, dari peta itu kita lihat di daerah hulu DAS Telake dan Kandilo merupakan daerah berpotensi erosi, dan di sana topografi kelerengannya cukup miring," bebernya.
Baca juga: 30 Hari Kedepan, DPRD Paser Bakal Bahas Hasil Penyampaian LKPJ Bupati Anggaran 2022
DLH Paser bakal mengkalkulasi kesanggupan perusahaan-perusahaan dalam melaksanakan program reboisasi.
"Pengkayaan vegetasi itu merupakan salah satu upaya pencegahan banjir dalam jangka menengah," sambungnya.
Safari menilai, kedangkalan sungai di muara memengaruhi tingginya volume air di Sunagi Kandilo.
Selain itu pengerukan sendimen, bisa dilakukan dengan tujuan mempermudah distribusi atau lajunya saluran air ke muara.
"Itu salah satu langka mengurangi volume air di daratan," tutupnya. (*)
Verifikasi Klub jadi Kendala, Muskab PBVSI Voli Paser Ditunda |
![]() |
---|
55 Tenaga Kesehatan dan Guru BK di Paser Dilatih Tangani Korban Kekerasan Anak |
![]() |
---|
Pedagang Tolak Relokasi, Pemkab Paser Telusuri Penataan Lapak Kandilo Plaza |
![]() |
---|
Wabup Paser Koordinasi ke Badan Narkotika Nasional untuk Pembentukan BNNK |
![]() |
---|
Satgas PKH Pasang Patok Cagar Alam, 97 KK di Desa Jone Paser Terancam Kehilangan Tanah Warisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.