Buka 1.000 Kuota Penerima, Pemkot Bontang Godok Persiapan Pendafataran Beasiswa Perguruan Tinggi

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang tengah bersiap membuka pendaftaran beasiswa perguruan tinggi.

Kali ini Pemkot Bontang akan membuka kuota beasiswa sebanyak 1.000 orang. 

Kabag Kesra Sekretariat Daerah Aguswati mengatakan, saat ini masih menunggu hasil revisi Perwali dari provinsi. 

Jika sudah mendapat hasil maka, pendaftaran beasiswa akan langsung dibuka. 

Baca juga: Lolos 1 Gerobak, Pelaku Pembawa Miras ke Berau Lewat Pelabuhan Lok Tuan Diburu Polres Bontang

“Ini masih proses. Kalau ngga ada revisi kita langsung buka,” ungkapnya (30/3/2023).

Aguswati pun mengimbau mahasiswa agar sejak dari sekarang menyiapkan berkas. 

Hal itu untuk memudahkan calon penerima saat mendaftar di laman website e-beasiswa nanti. 

“Kartu mahasiswa aktif kuliah, KK yang sudah ada tanda tangan elektronik dan berbarcode, dan mempunyai rekening BPD kaltimtara. Minimal administrasi ini yang mulai harus disiapkan,” ujarnya.

Berbeda dari tahun lalu, kini pihaknya meminta indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. 

Baca juga: 850 Liter Moke dari NTT Tujuan Berau Disita Polisi saat Tiba di Pelabuhan Bontang

“Kalau dulu kan hanya IP saja. Sekarang berubah jadi IPK. Kita mengikuti standar provinsi,” ujarnya.

Agus menyebut ada beberapa syarat yang akan diubah untuk memudahkan para mahasiswa. 

Di antaranya Kartu Keluarga (KK) yang tak perlu lagi dilegalisir.

Sebab syarat ini cukup membebani tingkat kesulitasan calon penerima dalam proses pengrusan administrasi. Khususnya mereka yang berkuliah di luar daerah. 

“Sekarang kan dengan kemajuan teknologi, sudah ada namanya tanda tangan elektronik. Jadi minimal KK nya sudah yang terbaru ada barcode nya,” papar Agus.

Baca juga: Polres Bontang Gagalkan Ratusan Miras Tradisional asal NTT di Pelabuhan Lok Tuan

Selain itu, Pemkot juga memberikan keringanan bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang akreditasinya masih kategori C. 

“Kita tetap akan akomodir adik-adik yang dari perguruan tinggi lokal. Kampus boleh C asal program studynya minimal B. Karena ini kan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi,” ujar Aguswati.

Agus menambahkan, di dalam revisi Perwali ini mahasiswa juga tak lagi dibebankan untuk melampirkan berkas negatif narkoba pada saat pendaftaran. 

Namun, berkas ini akan diminta usai pengumuman daftar yang lolos seleksi administrasi.

“Karena ada pengalam kita minta surat keterangan bebas narkoba pas di pendaftaran ternyata nggak lolos kan kasihan. Jadi kita mudahkan saat ini,” ujarnya.

Sementara untuk pencairan beasiswa stimulan ini dijadwalkan akhir tahun nanti. 

“Di atas bulan 10 pastinya setelah DPA turun. Karena yang ada ini kan data yang lama kami pegang kuota masih sekitar 517 penerima saja,” ujarnya. (*)