Jalan Bontang-Sangatta dan Jembatan Bailey Segera Dikerjakan, Ardiansyah Sulaiman: akan Ditingkatkan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dalam bulan Maret 2023 ini, beberapa insfrastruktur pekerjaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) mulai dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Demikian diinformasikan oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bahwa mulai bulan ini akan dikerjakan beberapa pekerjaan infrastruktur jalan.

Pertama jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan yang telah diajukan kepada pihak BBPJN oleh Pemkab Kutim sejak lama dan pada akhirnya saat ini telah disetujui.

Kemudian yang akan dikerjakan oleh BBPJN meliputi jalan poros Bontang-Sangatta lengkap dengan daya dukungnya, termasuk jembatan Bailey di Jalan Poros Bontang-Samarinda KM 5.

Baca juga: Bupati Ardiansyah Sulaiman Paparkan Jam Kerja ASN Pemkab Kutim Kala Ramadhan

"Termasuk Jalan Bontang-Sangatta lengkap dengan daya dukungnya seperti Jembatan Bailey yang ada di Jalan Poros Bontang-Samarinda itu juga akan dibangun kemudian jalan akan ditingkatkan sampai di Sangatta," ungkap Ardiansyah, Rabu (29/3/2023).

Selain itu, BBPJN juga akan memperbaiki Jalan Poros Sangatta-Simpang Perdau yang juga akan dimulai pada bulan ini.

Selanjutnya, pekerjaan infrastruktur lainnya, seperti jembatan gantung yang berada di Singa Geweh, Sangatta Selatan akan dikerjakan oleh BBPJN.

Ia juga menyebutkan bahwa BBPJN akan memperbaiki Jembatan Pinang atau jembatan kembar yang berada di Sangatta Utara, kini sudah mulai dikerjakan, terbukti telah ada material yang diletakkan di area tersebut.

Baca juga: Bupati Ardiansyah Sulaiman Luncurkan Aksi Gerak Cepat Atasi Stunting Secara Serentak

"Beliau (pihak BBPJN) meminta untuk disampaikan kepada warga mungkin di dalam pengerjaan itu satu jembatan akan ditutup sementara karena sedang ada perbaikan, dan beberapa hal lain yang dikerjakan sampai menuju Sangkulirang," ujarnya.

"Surat yang kita tayangkan akhirnya berhasil sehingga beberapa kegiatan sudah siap dilaksanakan pada tahun ini, yang angkanya cukup fantastis, itu urusan BBPJN," pungkasnya. (*)