Stabilisasi Harga Pangan di Bulan Ramadhan, Tim TPID Paser Gelar Pasar Murah di Desa Muser

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser dan Kancapem Bulog Tanah Grogot melakukan operasi pasar.

Pada giat operasi pasar tersebut dipusatkan di Desa Muser, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (31/3/2023).

Kabid Ketersediaan dan Stabilitas Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser Safriansyah menjelaskan, bahan pokok yang disiapkan berupa beras, minyak, gula, tepung, dan telur.

"Kita jual dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran, dab juga kami batasi warga untuk membeli. Saat barang tersisa dan sudah tidak ada yang beli, kita persilakan untuk membeli lebih," paparnya.

Baca juga: Disperindagkop dan UKM Paser Siapkan 5.600 LPG 3 Kilogram untuk Operasi Pasar

Sebelum Ramadan, kata Safriansyah giat operasi pasar sudah pernah dilakukan di halaman kantor Kecamatan Muara Samu.

Lebih lanjut disampaikan, pasar pangan murah tersebut direncanakan akan berlanjut mulai 3 April mendatang di Kecamatan Muara Komam, Desa Petangis, dan Desa Lori.

"Operasi pasar ini bertujuan untuk stabilisasi harga, agar masyarakat tidak membeli kebutuhan dengan harga tinggi," sambungnya.

Berbagai bahan pokok pada giat tersebut diantaranya minyak goreng 100 liter, beras medium 1 ton, beras premium 400 kilogram (kg), premium super 400 kilogram, gula 100 kilogram, tepung 250 kilogram, dan telur 30 rak.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Paser Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023, Lengkap Niat Buka Puasa dan Sholat Tarawih

"Barang yang dijual antara lain beras kemasan medium 5 kg dengan harga Rp47 ribu, beras premium Rp58 ribu, beras premium super Rp67 ribu, minyak goreng 2 liter Rp14 ribu, gula 1 kg Rp14 ribu, tepung terigu 1 kg Rp13 ribu, per rak telur Rp56 ribu," pungkas Safriansyah.

Sementara itu, Kepala Desa Muser Matdin menyampaikan  terimakasihnya kepada Pemda Paser atas digelarnya pasar murah.

Ia berharap, kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya guna membantu masyarakat setempat.

"Semoga ini bisa berlanjut, paling tidak satu bulan sekali. Ini sangat membantu masyarakat desa Muser dan sekitarnya," tutupnya. (*)