Berita Nasional Terkini
Kronologi dan 5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: Korban Luka hingga Isu Gas Beracun
Kronologi dan 5 fakta Kilang Pertamina Dumai meledak: Korban luka hingga Wali Kota tepis isu gas beracun.
TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi dan 5 fakta Kilang Pertamina Dumai meledak: Korban luka hingga Wali Kota tepis isu gas beracun.
Pertamina kembali mengalami bencana.
Kilang pertama kembali meledak.
Kilang Pertamina RU II Dumai, Riau dilaporkan meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Ledakan disusul kebakaran sekira pukul pukul 22.45 WIB.
Baca juga: Berita Terkini Kebakaran Pertamina Plumpang: Detik-detik Sebelum Terbakar hingga Tewaskan 17 Orang
Warga bersaksi suara ledakan terdengar hingga pusat Kota Dumai.
Sementara akibat kilang Pertamina Dumai meledak, ada sejumlah pekerja terluka terkena serpihan kaca.
Berikut fakta-fakta kilang Pertamina Dumai meledak dihimpun dari TribunPekanbaru.com, Minggu (2/4/2023):
1. Kesaksian warga
Seorang warga bernama Feri menceritakan detik-detik saat kilang Pertamina Dumai meledak.
Ketika itu, dirinya bersama jemaah lain sedang berada di Masjid Al Qiyam, Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas.
Lokasinya tidak jauh dari kawasan kilang Pertamina Dumai.
Feri menyebut ledakan terdengar saat jemaah tadarus bersama.
Seketika jemaah keluar dari masjid untuk mengecek kondisi di luar.
"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.
Jemaah beberapa saat berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.
Baca juga: Cek Alasan Dokter Terpaksa Tidurkan 13 Korban Kebakaran Depo Plumpang Pertamina
2. Rumah dan masjid alami kerusakan
Sementara itu, Lurah Tanjung Palas Untung Efendi menyebut ledakan merusak bangunan.
Sejumlah kaca di rumah warga dilaporkan pecah.
Masjid Al Qiyam juga mengalami kerusakan berupa bagian dinding dan plafon masjid ada yang copot.
Meskipun demikian, Efendi belum bisa memastikan jumlah bangunan yang terdampak dari ledakan kilang Pertamina Dumai.
"Berapa banyak rumah warga dan bangunan lain yang rusak belum kita ketahui jumlahnya, besok pagi baru kita data," ujarnya.
3. Penjelasan polisi
Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto membeberkan sumber ledakan berasal dari dapur kilang Pertamina Dumai.
Tepatnya berada di bagian area make up gas compressor HCU-211.
"Informasi sementara iya dari dapur kilang Pertamina RU II Dumai meledak," ujarnya.
Ledakan kemudian disusul dengan kebakaran di lokasi kejadian.
Sedangkan kobaran api berhasil dipadamkan 15 pascaledakan.

4. Isu gas beracun
Ledakan kilang Pertamina Dumai sempat diwarnai isu tersebarnya gas beracun.
Wali Kota Dumai, H Paisal SKM membantah kabar tersebut tidak benar.
Paisal sudah memastikannya dengan meninjau lokasi kejadian.
"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi (malam kemarin) saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," sebutnya.
"Jadi, tak ada itu gas beracun," tegas Paisal kembali.
Paisal menambahkan, selain meninjau lokasi ledakan, dirinya juga mendatangi warga.
Ia mengecek bangunan milik warga yang terdampak ledakan.
Nantinya kata Paisal, akan dilakukan pendataan guna mengambil langkah selanjutnya.
"Kita lihat, bagaimana kondisi rumah mereka serta kondisi-kondisi warga secara fisik," tegas dia.
5. Ada 9 pegawai terluka
Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan melaporkan ada 9 pegawai terluka akibat Kilang Pertamina Dumai meledak.
Para korban terkena pecahan kaca di lokasi kejadian.
Kesembilan pegawai kondisinya membaik setelah mendapatkan perwatan medis.
Mereka kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Atas kejadian ini, Agustiawan menyampaikan permohonan maafnya.
PT KPI RU Dumai siap bertanggungjawab, termasuk kerugian yang dialami warga.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.
Kilang minyak milik PT Pertamina yang berada di Kota Dumai, Provinsi Riau meledak pada Sabtu, (1/4/2023) kemarin, sekitar pukul 22.40 WIB.
Guncangan meledaknya kilang minyak tersebut terasa hingga ke pusat Kota Dumai, Riau.
Ledakan Kilang Pertamina RU II Dumai yang berada tepatnya di Jalan Putri Tujuh tersebut getarannya terasa hingga radius 7 kilometer.
Hal itu membuat sejumlah rumah milik warga rusak parah karena dentuman yang sangat keras dari ledakan kilang minyak itu.
Diketahui, pertamina pun membentuk tim pendataan untuk kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan di area gas kompresor kilang minyak tersebut.
Tim pendataan itu terdiri dari Pertamina, Pemenerintah Daerah (Pemda) hingga Forkopimda
"Besok pagi Tim akan mulai turun ke lapangan untuk survei"
"Tim keadaan darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54," kata Area Manager Comm Rel persen CSR Kilang Dumai, Agustiawan, (2/4/2023) dikutip dari Tribun Dumai.
Diketahui, operasional kilang di unit yang terdampak itu dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi, sedangkan unit lainnya tetap beroperasi secara normal.
Hingga saat ini, pihak Pertamina belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Korban jiwa akibat ledakan kilang minyak Dumai
Dalam kejadian ledakan kilang minyak ini terdapat 9 orang yang menjadi korban luka-luka.
9 korban luka itu merupakan pekerja di ruang operator tersebut.
"Setelah kejadian memang ada 9 masyarakat yang luka luka, tapi mereka luka-luka kategori ringan bahkan dari 9 korban itu 2 di antaranya boleh pulang,” kata Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal, (2/4/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Lanjut Iqbal mengatakan, saat ini pihaknya memastikan masyarakat yang terdampak akibat ledakan aman.
Adapun seorang warga yang tinggal berada dekat lokasi kilang mengatakan bahwa ledakannya dahsyat hingga rumahnya dan tetangganya berantakan.
Akses menuju TKN ditutup dan petugas terus berjaga-jaga di Jalan Putri Tujuh yang merupakan akses menuju kilang hingga kondisi aman.
Isu gas beracun
Menanggapi isu yang beredar mengenai adanya efek gas beracun yang diakibatkan ledakan kilang minyak Dumai ini, Wali Kota Dumai, H Paisal SKM, langsung meninjau di lokasi kilang Pertamina di Jalan Putri Tujuh, Dumai.
Tak sendirian, dalam peninjauannya itu Wali Kota Dumai didampingi oleh jajaran dari Polres Dumai, Kodim Dumai, dan perwakilan PT Kilang Pertamina RU II Dumai.
Baca juga: Polri Gandeng Akademisi dan Ahli Kimia Pertamina Selidiki Penyebab Kebakaran Depo Plumpang
"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim,"
"Jadi, tak ada itu gas beracun" ujar H Paisal SKM.
Saat berada di TKP, Wali Kota Dumai tersebut juga mengatakan bahwa kondisi udara di lokasi terbilang stabil dan normal.
H Paisal SKM menambahkan bahwa pagi ini, Minggu (2/4/2023), akan terjun melakukan pengecekan ke kawasan pemukiman warga tang terdampak.
Selain itu, ia juga mengaku sudah meminta lurah, RT, dan RW untuk melakukan pendataan terkait dengan kerugian yang dialami warga. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: 9 Pekerja Terluka hingga Tersebar Isu Gas Beracun dan Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai: Korban 9 Orang Luka-luka, Wali Kota Tepis Isu Gas Beracun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.