Ibu Kota Negara

Jokowi akan ke IKN Nusantara Lagi Ajak Investor, Sekolah Al Azhar dan RS Abdi Waluyo Berminat

Kunjungan Presiden Jokowi nanti tidak hanya sendiri saja, akan tetapi akan mengajak para investor, melihat langsung keadaan kawasan IKN Nusantara.

|
Editor: Budi Susilo
Twitter @KemenPU
Ilustrasi peninjauan bendungan Sepaku sebagai wadah untuk air baku di kawasan IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki rencana untuk melakukan kunjungan lagi ke kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Kunjungan Presiden Jokowi nanti tidak hanya sendiri saja, akan tetapi akan mengajak para investor, melihat langsung keadaan kawasan IKN Nusantara

Demikian dibeberkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta. 

Basuki mengungkapkan, usai Idul Fitri 1444 Hijriah nanti Presiden Jokowi akan kembali mengunjungi IKN Nusantara.

Baca juga: Silaturahmi Kajati Kaltim dengan DPRD, Perkuat Sinergitas Sambut Pemilu 2024 hingga IKN Nusantara

Menurut rencana, dalam kunjungan mendatang para investor juga akan diajak.

"Jadi tujuannya itu beliau ngecek. Nanti, setelah Lebaran beliau mudah-mudahan akan segera ke sana," ujar Basuki.

Sekolah Al Azhar Berminat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sekolah Jakarta Intercultural School (JIS) dan sekolah Al Azhar berminat melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Basuki, kedua sekolah tersebut berminat membangun sarana pendidikan di ibu kota baru RI tersebut.

"Ada JIS, Al Azhar juga sudah (berminat). Kemudian, ada juga RS Abdi Waluyo. Tapi nanti pasti dengan standar-standar yang lebih baik," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Basuki kemudian mengatakan, ketiga investor di atas sudah dimasukkan dalam peta potensi investasi di wilayah IKN yang sudah dirangkum oleh pemerintah.

Baca juga: Kukar Mitra IKN Nusantara, Sekda Sunggono: Jangan Ditinggal Pembangunannya

Selain nama-nama tersebut, Basuki mengungkapkan, jika nantinya akan ada sekolah negeri dan RSUD di IKN Nusantara.

Namun, ia memastikan keberadaan sarana pendidikan dan kesehatan itu akan menggunakan standar yang lebih baik.

Ilustrasi konsep bangunan di IKN Nusantara menerapkan arsitektur biomimikri yakni bangunan yang selaras dengan alam, mengadaptasi cara kerja hutan tropis.
Ilustrasi konsep bangunan di IKN Nusantara menerapkan arsitektur biomimikri yakni bangunan yang selaras dengan alam, mengadaptasi cara kerja hutan tropis. (Twitter @KemenPU)

Lebih lanjut, Basuki menyampaikan jika minat yang disampaikan para investor ditegaskan dalam letter of intent (dokumen komitmen awal).

"Jadi ini kan baru letter of intent semua kita harus siap. Terutama, Otorita (Otorita IKN). Kalau ada orang yang pengen beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya ke Otorita," kata Basuki.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel dan Wisatawan ke Kaltim Februari 2023 Naik, Pengaruh IKN Nusantara

Diketahui, Basuki melaporkan peta tata guna lahan IKN kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Basuki, keberadaan peta tersebut untuk pedoman Presiden Jokowi saat nanti akan memberikan penjelasan kepada para investor.

"Jadi tadi kami dipanggil Bapak Presiden. Karena dua minggu lalu beliau memerintahkan kepada saya untuk mendetailkan peta IKN. Peta rencana detail tata ruang (RDTR), land use IKN," ujar Basuki.

"Beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN. Gunanya apa peta itu? Supaya beliau kalau ditanya investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya? Ini berapa hektare ini, mau bikin rumah sakit di sini, mau bikin universtias di situ," katanya lagi.

Selain itu, peta juga akan memberikan gambaran soal kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 6.600 hektare secara lebih rinci.

Ilustrasi proses pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur. 
Ilustrasi proses pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur.  (Twitter @KemenPU)

Basuki mengungkapkan, dari 6.600 hektare luas KIPP itu, sebanyak 63 persennya merupakan kawasan hijau.

Saat melaporkan peta, kata Basuki, Presiden Jokowi sekaligus menanyakan di mana pihak swasta bisa ikut membangun kawasan di IKN.

Misalnya, untuk berinvestasi membangun restoran dan perkantoran swasta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri PUPR Sebut JIS dan Al Azhar Berminat Investasi Pendidikan di IKN."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved