Berita Kukar Terkini

Pemkab Kukar dan BPOM Cek Kandungan Makanan di Pasar Ramadhan Tenggarong

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar ramadhan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar Ramadhan.

Mereka melakukan pengambilan random sampling terhadap makanan dan minuman yang dijual di pasar Ramadhan Jalan S.Parman dan Lorong Masjid Agung Sultan Sulaiman, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur

Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kutai Kartanegara, Wiyono mengungkapkan, pengambilan sample makanan secara acak di pasar Ramadhan memang rutin dilaksanakan setiap tahun, khususnya selama Ramadhan. 

Petugas melakukannya dengan cara membeli makanan dan minuman secara acak, setelah itu mengecek kandungan yang ada.

Baca juga: 2 Langkah Tepat, Kala Penyakit Maag Kambuh Saat Berpuasa Ramadhan

Harapannya tidak ditemukan zat atau bahan berbahaya lainnya yang tidak seharusnya digunakan dalam pembuatan makanan.

"Ini untuk menjaga kualitas makanan yang dijual tetap aman. Masyarakat harus memastikan bahwa makanan atau takjil yang dikonsumsi tak berbahaya," ujarnya, Sabtu (8/4/2023) sore.

Kepala BPOM Samarinda, Sam Lapik menjelaskan metode yang digunakan adalah rapid test untuk mengetahuinya tidak membutuhkan waktu lama.

"Karena kita rapid test, jadi tidak lama untuk mengetahui hasilnya. Cukup 5-10 detik saja," jelasnya.

Baca juga: Doa Ramadhan Hari Ketujuh Belas Sabtu 8 April 2023, Keutamaan Puasa Hari Ini dan Tarawih Malam ke-18

Jika nanti ditemukan makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya, maka timnya akan melakukan tes lanjutan di laboratorium untuk mendapatkan hasil lebih jelasnya.

"Ada 25 sampel yang kami ambil baik makanan atau minuman," ujarnya.

Dan semua hasilnya nihil, tidak ditemukan bahan berbahaya dari takjil.

"Dijual di Kutai Kartanegara," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar ramadhan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar ramadhan. (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA)

Dalam pemeriksaan kali ini tim berfokus untuk menemukan penggunaan 4 bahan yang semestinya tidak untuk makanan.

Di antaranya adalah:

- Pewarna Tekstil;

- Rhodamine B;

- Metanil Yellow;

- dan Formalin atau Boraks.

"Sebagai pengenyal bakso maupun cireng yang dijual di pasaran. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved