Ramadhan 2023

Pendapatan UMKM di Samarinda Melejit di Momentum Ramadhan

Semarak bulan Ramadhan mendorong adanya Pasar Ramadhan sebagai wadah masyarakat Kota Samarinda untuk berburu jajanan berbuka puasa.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Salah satu pedagang sate cumi bakar, Jo, membeberkan pendapatan selama bulan ramadhan yang melejit dibandingkan hari biasa pada Jumat (7/4/2023) lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Semarak bulan Ramadhan mendorong adanya Pasar Ramadhan sebagai wadah masyarakat Kota Samarinda untuk berburu jajanan berbuka puasa. 

Salah satu kemeriahan pasar ramadhan tersebut berlangsung di GOR (Gelanggang Olahraga) Segiri, Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Kalimantan Timur.

Mulai dari jajanan modern atau yang sedang viral seperti mille crepes asal negara Prancis dan sate cumi bakar asal Bangkok.

Jajanan tradisional juga turut menjamuri, mulai dari risol, lumpia, amparan tatak, dan lain sebagainya. 

Baca juga: DPRD Ingin Pasar Ramadhan Ada di Setiap Titik Lingkungan Warga Balikpapan

Limitasi membludak di waktu mendekati berbuka puasa, sekitar pukul 16.00-18.00 Wita.

Bukan hanya memicu antusias masyarakat sekitar, tetapi juga para penggerak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). 

Para pengusaha UMKM di bidang kuliner mampu memperoleh keuntungan luar biasa dibanding hari-hari biasa berkat momentum Ramadhan.

Pasalnya, mereka mengaku diuntungkan dengan adanya momentum ini, hal ini disampaikan oleh salah satu pedagang sate cumi bakar yang kerap disapa Jo.

Baca juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki dan 4 Menyebabkan Seseorang Diwajibkan Membayar Zakat

"Perbandingannya jauh sekali dengan jualan di hari biasa, pendapatan di sini lebih melejit," ungkapnya saat diwawancara pada Jumat (7/4/2023) lalu.

Seorang pedagang makanan tradisional lainnya, Saiful, mengungkapkan bahwa penjualan di pasar ramadhan Gor Segiri Samarinda lebih ramai dibanding dengan biasanya.

“Saya di sini dari 2008. Alhamdulillah pendapatan di sini lebih naik karena lebih ramai," jelas Saiful.

Adapun pengakuan lain dari salah satu pedagang Mille Crepes, Frendi, mengatakan bahwa tidak masalah walaupun harus menyewa stand untuk berjualan.

"Walaupun menyewa tenda, tetap untung, apalagi saya bagi tiga dengan pedagang lain," ungkap Frendi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved