IKN Nusantara

Berjarak 4 Jam dari IKN Nusantara, Tabalong Siapkan Kawasan Industri 3.200 Hektar

Berjarak 4 jam dari IKN Nusantara, Kabupaten Tabalong siapkan kawasan industri 3.200 hektar

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Proses pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Nusantara ke Kalimantan Timur telah dimulai sejak 2022.

Saat ini, proses pemindahan IKN tengah memasuki tahap pertama pembangunan.

Pemerintah mengeklaim bahwa Ibu Kota Nusantara akan mendorong pembangunan dan menggerakkan ekonomi di Indonesia.

Oleh karena itu, kabupaten dan kota di sekitar IKN diharapkan dapat menjadi penyangga kawasan tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, sebagai pintu gerbang atau serambi depan IKN dari sisi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kabupaten Tabalong telah mulai memapankan pembangunan guna menyokong IKN.

Berjarak 4 jam perjalanan dari IKN, Kabupaten Tabalong tengah menguatkan fondasi untuk menyambut IKN.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan, upaya tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong untuk menjadikan wilayahnya yang berada di antara Provinsi Kalimantan Timur, Kalsel, dan Kalimantan Tengah Kalsel.

Pihaknya, kata Anang, telah menyiapkan strategi dalam menyambut IKN.

Adapun upaya yang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong dalam menyambut IKN, katanya, terbagi menjadi empat strategi.

“(Strategi) pertama, kami menggenjot sektor industri.

Kebetulan, ada permintaan dari pemerintah pusat agar Kabupaten Tabalong punya tata ruang wacana industri.

Oleh karena itu, kami bangun kawasan industri seluas 3.200 hektare (ha) di Desa Serdang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Kawasan ini dicanangkan menjadi pusat industri menengah ke bawah yang mendukung IKN,” kata Anang, Senin (3/4/2023).

Sembari menyiapkan sektor industri, lanjut dia, Pemkab Tabalong juga akan memperbaiki infrastruktur guna mendukung mobilitas dan meningkatkan laju ekonomi.

“Salah satunya kami lakukan dengan pembangunan jalan Nan Sarunai.

Jalan ini berpengaruh terhadap laju ekonomi. Pada 2022, terhitung kenaikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,32 persen.

Ini pertama kali Kabupaten Tabalong bisa menembus di atas angka 5,” ujar Anang.

Ia melanjutkan, strategi kedua adalah memperkuat daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Dalam konteks IKN, saya pernah memberikan pernyataan ‘orang Tabalong jangan sampai jadi penonton. Kami harus jadi pemain’.

Saya mendukung pernyataan ini dengan membuat program prioritas pembangunan untuk menciptakan wirausahawan terampil.

Targetnya mencapai 17.000 orang,” kata Anang. Melalui program tersebut, seluruh peserta dibina dan diberikan pelatihan tenaga terampil.

Para pelaku UMKM juga diberikan skema kredit dengan bunga nol persen. “Ini betul-betul bisa membentuk pertumbuhan ekonomi.

Karena pekerjanya harus lokal, materinya harus lokal. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi melonjak,” kata dia.

Ke depan, lanjut Anang, pihaknya mencanangkan membangun pusat pelatihan berskala besar untuk mendukung IKN. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved