Anas Urbaningrum Bebas

Alasan Bappilu Partai Demokrat Sarankan Anas Urbaningrum Minta Maaf ke SBY, Gede Pasek Buka Suara

Terjawab sudah alasan Bappilu Partai Demokrat sarankan Anas Urbaningrum minta maaf ke SBY, Gede Pasek buka suara

|
Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (memakai rompi tahanan) keluar dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/6/2014), untuk menjalani sisa hukumannya di Lapas Sukamiskin Bandung. Terjawab sudah alasan Bappilu Partai Demokrat sarankan Anas Urbaningrum minta maaf ke SBY, Gede Pasek buka suara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah alasan Bappilu Partai Demokrat sarankan Anas Urbaningrum minta maaf ke SBY, Gede Pasek buka suara.

Saran Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief agar Anas Urbaningrum meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat reaksi dari Gede Pasek Suardika.

Anas Urbaningrum diketahui akan bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4/2023).

Bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut akan disambut loyalis dan sahabat Anas Urbaningrum, satu di antaranya Gede Pasek.

Menjelang kebebasan Anas Urbaningrum, Andi Arief memberi saran meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat.

Baca juga: Agenda Khusus Anas Urbaningrum Bertemu SBY Setelah Keluar dari Tahanan: Tak Ada Urusan dengan AHY

Menurutnya, ketika memimpin Partai Demokrat, Anas hampir membuat partai berlambang mercy tersebut karam.

"Sebagai sahabat, saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya," kata Andi Arief dalam pesan yang diterima, Senin (10/4/2023).

Andi Arief juga menyarankan kepada terpidana perkara korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang itu untuk memulai hidup baru.

"Mulailah hidup baru, hidup yang lebih baik," katanya.

Andi mengatakan bahwa semua orang punya masa yang kelam, tetapi tak menutup kemungkinan untuk memperbaiki diri di kemudian hari.

"Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran dan tindakan," kata dia.

Pernyataan Andi Arief pun mendapat respons dari Gede Pasek Suardika.

Pasek justru meminta SBY yang meminta maaf kepada Anas Urbaningrum.

"Meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus AU bisa disegerakan yang berakibat ada sprindik bocor ke Istana oleh oknum KPK. Meminta maaf atas upaya kudeta di Majelis Tinggi PD atas jabatan Ketum saat AU belum jadi tersangka. Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang di ingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi," kata Pasek kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Pasek juga meminta SBY meminta maaf kepada Anas karena tuduhan kasus e-KTP terhadap Anas.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved