Berita Kaltim Terkini

Kenaikan Tarif Tol Balsam Diprediksi akan Paralel dengan Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menanggapi terkait kenaikan tarif tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali, terkait penyesuaian tarif tol, pemerintah telah mematangkan hitungan inflasi, menurutnya juga hal tersebut akan paralel dengan pertumbuhan ekonomi. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKATIM.CO, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menanggapi terkait kenaikan tarif tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Penghitungan penyesuaian tarif tol sendiri mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 398/KPTS/M/2023.

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku operator, menaikkan tarif dasar Tol Balsam sebesar 16,7 persen. 

Penyesuaian tarif dilakukan setiap 2 tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

Baca juga: Pemilu 2024 Ada TPS Khusus di Balikpapan, Noor Thoha: Di antaranya di RDMP dan Tol Balsam KM 13

Keputusan menteri terkait penyesuaian tarif tol mulai berlaku efektif 14 hari kalender setelah aturan terbit dan ditentukan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali mengatakan jika melihat inflasi sektor transportasi ini juga sangat baik udara atau darat.

"Berdasarkan data-data historis, tingkat inflasi di Kaltim memang salah satunya dipengaruhi kelompok makan dan minum, lalu transportasi," ujarnya, Rabu (12/4/2023).

Peningkatan inflasi juga didorong adanya kenaikan konsumsi masyarakat.

Baca juga: Angkutan Mudik Diprediksi Padati Jalan Alternatif Dampak Kenaikan Tarif Tol Balsam

Terbesar inflasi 0,59 persen mengacu pada kelompok pengeluarannya pada Bulan Maret 2023 dari kelompok transportasi serta makanan, minuman dan tembakau.

"Oleh sebab itu, kenaikan dari ongkos transportasi akan berpengaruh kepada produk yang lain. Ini harus diantisipasi oleh pemerintah, bagaimana ini tidak berpengaruh banyak kepada produk lain yang ada di masyarakat, sehingga inflasi terjaga," menurut Ricky.

Namun demikian, perihal kenaikan tarif dasar Tol Balsam, Ricky menegaskan bahwa pemerintah telah menghitung kenaikan tersebut terhadap dampak inflasinya.

"Jadi sudah dilihat menjadi prioritas, sehingga dapat diukur, kenaikan ini akan dibarengi atau paralel dengan pertumbuhan ekonomi yang di dapat (Kaltim)," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved