Mata Lokal Memilih
Mahfud MD dan Sandiaga Uno Gerus Kans AHY jadi Cawapres Pilpres 2024 Anies Baswedan, Demokrat Rugi?
Mahfud MD dan Sandiaga Uno gerus kans AHY jadi cawapres Pilpres 2024 Anies Baswedan. Benarkah Partai Demokrat rugi dengan munculnya skema tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dalam bursa capres dan cawapres jelang Pilpres 2024.
Sosok Mahfud MD dan Sandiaga Uno dinilai dapat menggerus kans AHY jadi cawapres Pilpres 2024 Anies Baswedan.
Benarkah Partai Demokrat rugi dengan munculnya skema duet Anies Baswedan yang muncul belakangan ini.
Sampai saat ini Anies Baswedan belum mendapat kepastian politik tentang siapa sosok yang bakal mendampinginya sebagai cawapres Pilpres 2024.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti munculnya nama Sandiaga Uno dan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Arifki menilai hal itu bakal mempersulit Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mendeklarasikan cawapres Anies Baswedan.
Arifki menyebut, nama Sandiaga Uno dalam bursa cawapres muncul ke publik lantaran rencana untuk pindah ke PPP.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Mahfud MD Sempat Pesimis IKN Nusantara Bisa Lancar, Tapi Takjub Saat Tinjau Langsung
Dalam hal yang sama, Mahfud menjadi sorotan publik pada saat upayanya membonggar kasus di Kementerian Keuangan, sehingga menyebabkan namanya masuk dalam bursa cawapres.
"Jika Sandi dan Mahfud dikaitkan sebagai cawapres pendamping Anies. Hal ini bakal merugikan AHY yang sedang berjuang untuk menjadi cawapres Anies", ujar Arifki dalam keterangannya Jumat (14/4/2023).
Arifki berpendapat, Sandi dan Mahfud bisa saja menjadi skema lain yang dibaca oleh NasDem untuk menjadi bagian dari rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Ada pun saat ini NasDem dinilai punya narasi yang berbeda dengan Jokowi terkait capres.
Skema itu bisa saja berubah jika kedua belah pihak punya kesepakatan lain soal cawapres Anies.
"NasDem tentu tidak ingin jauh dari rencana Jokowi di Pilpres, apalagi pada situasi PDIP dengan Jokowi sedang menjauh karena adanya perbedaan terkait King Maker di Pilpres 2024," ucap Arifki.
Baca juga: Blak-blakan! Akhirnya Jusuf Kalla Angkat Suara, JK Bocorkan 2 Kriteria Wajib Cawapres Anies Baswedan
Di sisi lain, Arifki menilai Partai Demokrat harus memaksimalkan daya tawar ketua umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.