Pembangunan Turap Abruk di Kanaan Bontang Butuh Anggaran Rp 3 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang telah melakukan penanganan terhadap turap ambruk beberapa waktu lalu di RT 11 Kanaan.

Namun penanganan turap ambruk itu hanya bersifat temporer agar tidak mengingis tanah di bibir sungai.

Penangana dilakukan dengan pemasangan pancang bermaterial ulin dan sisinya ditumpuk karung berisi pasir.

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, kini jalan yang turap sungainya abruk belum bisa dilintasi kendaraan mobil.

Baca juga: Puskesmas Long Pahangai Mahulu Segera Difungsikan, Segera Dibuat Drainase dan Turap

Baca juga: Tangani Banjir di Bontang, Pemkot Gandeng Kodim 0908 Kerjakan Turap Sungai di RT 11 Guntung

Sejauh ini, PUPRK hanya melakukan penanganan darurat pasca turap tersebut ambruk.

“Yang bisa masih hanya motor. Kalau mobil sementara belum bisa karena kondisi jalannya masih rusak,” terang Edi, Jumat (14/4/2023).

Dikatakan Edy, sementara PUPR Kota Bontang telag mengusulkan pembangunan turap permanen di lokasi tersebut.

Jika disetujui, pengerjaan dijadwalkan bisa dilakukan di APBD Perubahan 2023 nanti.

Baca juga: Turap Sungai dan Jalan di Kanaan Bontang Barat Ambruk, Mobil Dilarang Melintas

Dalam usulan pembangunan turap itu ditaksir menelan anggaran Rp 3 miliar dengan ukuran panjang 100 meter.

"Bisa karena tidak terlalu panjang. Tapi kalau itu disetujui," pungkasnya. (*)