Komisi V DPR Pastikan Pembangunan Tol Samarinda-Bontang Berlanjut

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi V DPR RI Irwan Fecho memastikan pembangunan jalan Tol Samarinda-Bontang (Sambo) tetap berlanjut.

Kepastian pembangunan itu didapat dari hasil rapat dengan Kementerian PUPR, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) beberapa waktu lalu.

Kata Irwan Fecho, dalam rapat tersebut pemerintah mengakui jika Tol Sambo telah dicoret dari daftar PSN, karena pertimbangan masa jabatan presiden akan berakhir 2024.

Sementara proyek tersebut tidak mungkin rampung hingga masa jabatan presiden selesai.

“Karena yang namanya proyek strategis nasional itu sesuai dengan masa jabatan presiden makanya otomatis tercoret karena tidak mungkin selesai di 2024,” kata Irwan, saat dikonfirmasi.

Meski telah dicoret, namun Irwan Fecho akan terus mendorong pembangunan jalur cepat itu tetap dilanjutkan.

Alasanya, karrena akses penghubung antaran Bontang - Samarinda memiliki potensi untuk pertumbuhan ekonomi.

Pasalnya Bontang ini merupakan kota industri dan menjadi wilayah penyanggah pertumbunahan IKN.

“Kalau ini cepat selesai, bisa membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Kaltim, khususnya juga di Bontang,” bebernya.

Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini juga menegaskan pemerintah pusat perlu menjamin pemerataan pembangunan.

Sebab pemerataan infrastruktur itu perlu selaras dengan percepatan pembangunan IKN di Kaltim.

Rencananya proses penyusunan perencanaan sudah dimulai tahun ini. 

Sementara Amdal Tol samarinda-Bontang kini digarap oleh PUPR melalui BPJT.

Sedangkan untuk Andalalinnya dikerjakan Kemenhub dan saat ini masih dalam berproses.

Sehingga ditarget, pengerjaan dijadwwalkan baru bisa dilakukan pada 2025 mendatang.

Jalan Samarinda – Bontang harus dilihat urgensi untuk mengintegrasi daerah industri.

"Jadi jangan dilihat rate penggunanya. Kami optimis 2025 pembangunan jalan tol bisa selesai,” tandasnya. (*)