Kapolres Bontang Ingatkan Jangan Tergiur Iming-iming Bisa Loloskan Seleksi Polri

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasetiya mengingatkan para calon siswa dalam penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2023, untuk tidak tergoda iming-iming oknum yang menjanjikan jaminan kelulusan dengan cara membayar.

Hal itu AKBP Yusep sampaikan dalam pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, Penerimaan Anggota Polri T.A 2023, Polda Kaltim yang digelar di Mapolres Bontang.

Menurutnya, tidak ada yang bisa menjamin kelulusan segiap calon siswa.

Sebab kunci kelulusan bergantung pada kemampuan dan usaha para calon siswa menjalani semua tahapan tes.

Baca juga: Terjaring Operasi Pekat, Ratusan Knalpot Bising Dimusnakan Polres Bontang Pakai Gerinda

Baca juga: Polres Bontang Musnahkan Ratusan Liter Miras Kemasan dan Ciu Hasil Sitaan Operasi Pekat

Sesuai komiten Polri, penerimaan calon personil kepolisian mengutamakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ekspektasi yang sesuai dengan standar.

"Untuk Casis harus percaya dengan usaha diri sendiri," pesan AKBP Yusep, Selasa (18/4/2023).

Upaya untuk keterbukaan proses seleksi administasi agar tidak terjadi kecurangan, pihak Polri melibatkan pengawas eksternal dari media.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan Hotline terpadu.

Hal itu diperuntukkan bagi masyarakat terutama bagi keluarga peserta seleksi calon anggota Polri.

"Diharapkan Polres Bontang bersih dari praktik iming-iming kelulusan," jelasnya.

AKBP Yusep juga mengungkapkan, di tahun ini terdapat 130 orang yang telah melakukan pendaftaran online.

Terinci, pendaftar di Akpol taruna taruni sebanyak 9 orang. Bintara PTU 100 orang,Pol air sebanyak tiga orang dan Brimob satu orang.

Dari jumlah itu, ada sebanyak 113 peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi berkas, dan akan mengikuti Verifikasi Administrasi (Rikmin) awal di 26-28 April mendatang.

Namun diakui Yusep, kali ini ada penurunan dari animo menyambut pendafataran masuk Polri.

Baca juga: Polres Bontang Musnahkan Ratusan Liter Miras Kemasan dan Ciu Hasil Sitaan Operasi Pekat

Terbukti, pendaftaran tahun sebelumnya lebih banyak dari saat ini, dengan jumlah 142 orang.

Jika animo besar, maka pihaknya tentu lebih mudah mendapatkan bibit-bibit yang terbaik.

"Perlu dievaluasi, apakah minat yang berkurang atau waktunya yang terbatas," tegasnya. (*)