Idul Fitri 2023
Tak Banyak yang Tahu! di Balik Lagu 'Hari Lebaran' Karya Ismail Marzuki, Sindir Korupsi Pejabat
Tak banyak yang tahu! terkuak di balik lagu 'Hari Lebaran' karya Ismail Marzuki, sindir korupsi pejabat.
Seperti memakai baju baru, naik terem ke kota dan berjalan-jalan sampai kaki lecet dan sandal harus dilepas.
Ismail juga mencatat kondisi ekonomi saat itu, yakni dengan menyebut hidup agar prihatin dan berharap mencari uang tidak susah.
Tak lupa, ia juga menggambarkan kebiasaan resepsi pernikahan di bulan Syawal.
Seperti dikutip dari buku Ninok Leksono, "Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman", pria yang akrab dipanggil Ismail Mz atau Bang Maing adalah seorang putra Betawi kelahiran Kwitang, 11 Mei 1914.
Maing dikenal necis, sederhana, disiplin, dan mendapat anugerah bakat musik luar biasa.
Karena itulah, beberapa liriknya juga kental logat Betawi.
Dari segala penjuru mengalir ke kota
Rakyat desa berpakaian baru serba indah
Setahun sekali naik terem listrik perey
Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore
Akibatnya tengteng selop sepatu terompe
Kakinya pada lecet babak belur berabe
Reff:
Maafkan lahir dan batin,
'lang tahun hidup prihatin
Efek Bersua dengan Keluarga Bagi Warga Balikpapan Kala Libur Lebaran, Bersemangat Kerja |
![]() |
---|
Keseruan Halal Bi Halal Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh |
![]() |
---|
6 Ribu Penumpang Tiba di Samarinda, Sejak Awal Arus Balik Mudik Lebaran 2023 |
![]() |
---|
Pengunjung Liburan Lebaran di Pantai Panrita Lopi Kukar Sebanyak 2.500 Orang Perhari |
![]() |
---|
Terminal Lempake Samarinda Dipadati Belasan Bus tiap Harinya pada Arus Mudik dan Balik Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.