Berita Bontang Terkini

Pengunjung Pulau Beras Basah Bontang Tembus 2.333 Orang per Hari, 650 Wisatawan dari Luar Kota

Jumlah pengunjung wisata Pulau Beras Basah saat libur Lebaran 2023, mencapai lebih dari 2.000 pengunjung per hari.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Petugas patroli dari BPBD Bontang mengawasi pengunjung Pulau Beras Basah. Mayoritas pengunjung merupakan warga lokal. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jumlah pengunjung wisata Pulau Beras Basah saat libur Lebaran 2023, mencapai lebih dari 2.000 pengunjung per hari.

Semua pengunjung ini mayoritas merupakan wisatawan lokal Bontang.

Tercatat update data terakhir jumlah pengunjung sebanyak 2.333 orang.

Baca juga: Libur Lebaran Ribuan Wisatawan Padati Pulau Beras Basah Bontang, Kapal Penyeberangan Banjir Orderan

Berdasarkan rincian, ada 1.676 kunjungan dari wisatawan lokal Bontang.

Kemudian, 650 orang merupakan pengunjung atau wisatawan dari beberapa daerah.

Di antaranya, 208 orang dari Kutai Timur, 248 wisatawan asal Samarinda, dari Kukar sebanyak 109 orang.

Selanjutnya dari Banjarmasin sebanyak 11 wisatawan, PPU 16 orang, Paser 25 orang, Balikpapan 14 orang, dan Berau 20 orang.

“Ada juga dari ibu kota Jakarta sebanyak 6 wisatawan. Jadi memang mayoritas dari lokal,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Zainuddin, Selasa (25/4/2023).

Sementara jumlah kapal yang beroperasi merata sebanyak 133 unit per hari.

Total kapal itu berasal dari semua lokasi penyeberangan seperti Berbas Pantai, Dermaga Tanjung Laut Indah, maupun Bontang Kuala dan Lok Tuan.

“Itu total semua pemberangkatan kapal,” terangnya.

Zainuddin mengatakan, ada 12 personil yang setiap hari diterjunkan untuk melakukan patroli pengawasan di wisata laut.

mengawasi penumpang kapal
Petugas patroli dari BPBD Bontang mengawasi pengunjung Pulau Beras Basah. Mayoritas pengunjung merupakan warga lokal. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN

Zainuddin juga mengimbau para pengunjung Pulau Beras Basah, agar senantiasa memperhatikan keselamatan saat berwisata.

Sementara pemilik kapal diminta mengutakan keselataman dengan menyediakan kelengkapan seperi pelampung setiap penumpang.

“Kami juga awasi kapal yang penumpangnya over kapasitas. Karena kadanga ada yang nekat. Jadi kami awasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved