Rutan Balikpapan Over Kapasitas
Cerita Pegawai Rutan Balikpapan Bernama Tuwuh, 28 Tahun Mengabdi Tak Libur Saat Hari Lebaran
Dalam momen lebaran dan hari libur nasional lain, semua pegawai Rutan maupun Lapas tidak diperkenankan libur ataupun mengajukan cuti.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam momen lebaran dan hari libur nasional lain, semua pegawai Rutan maupun Lapas tidak diperkenankan libur ataupun mengajukan cuti.
Bahkan disaat solat Idul Fitri pun, dilaksanakan berjamaah di lokasi Rutan Balikpapan.
Seperti diceritakan Tuwuh (57). Pria asal Jakarta tersebut sudah bertugas di Rutan Balikpapan selama 28 tahun.
Kepada TribunKaltim.co, Tuwuh mengaku sudah paham betul seluk beluk Rutan Balikpapan. Disamping itu, Dalam kurun puluhan tahun bertugas, dia sudah mengalami 10 kali pergantian Kepala Rutan.
Baca juga: 1 Kamar Dihuni 40 Orang, Rutan Balikpapan Penuh Sesak, Tampung 1.075 WBP, Apa Solusinya?
Sehari-hari, melihat konflik antar tahanan, sudah biasa ia tangani. Dan kebetulan, dirinya merupakan bagian dari pembinaan warga binaan.
Bahkan setelah banyak warga binaan yang bebas, tak jarang ia disapa kala berpapasan.
Soal libur, dia bahkan sudah menganggap biasa tak bisa libur di hari lebaran. Namun bukan berarti tanpa hal sedih melatarbelakanginya.
Semisal di tahun 2007, tepatnya di momen hari libur nasional, Tuwuh bercerita tidak bisa mengajukan cuti di hari kematian orangtuanya.
Baca juga: Mudik Gratis Bersama BUMN, PLN Berangkatkan 10,000 Pemudik Ke Berbagai Daerah
"Saya nggak bisa apa-apa. Cuma bisa menunggu kapan saya pulang," ucapnya.
Kondisi seperti itu merupakan hal biasa. Bahkan dirinya sebatas apa yang ia berikan merupakan pengabdian bagi bangsa.
"Namanya pengabdian, memang harus siap konsekuensinya," tutup Tuwuh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.