Mata Lokal Memilih

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Bukan 3 King Maker Pilpres 2024, Satu Lain Bos Partai

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo bukan 3 King Maker Pilpres 2024 mendatang. Bahkan salah satu di antaranya bukan bos partai politik.

Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi kotak suara - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo bukan 3 King Maker Pilpres 2024 mendatang. Bahkan salah saru di antaranya bukan bos partai politik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar bursa capres jelang Pilpres 2024 terkini.

Bongkar 3 king maker Pilpres 2024 yang sedang hangat diperbincangkan publik.

Ya, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo bukan 3 King Maker Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan salah satu di antaranya bukan bos partai politik.

Adalah Surya Paloh, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.

Bursa capres semakin hangat diperbincangkan publik saat ini.

Adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menjadi 3 tokoh kuat yang digadang-gadang bakal kompetitif sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Ketiganya masing-masing telah diberi mandat oleh partai politik.

Gerindra mengusung Prabowo Subianto, Anies Baswedan diusung NasDem, sementara Ganjar Pranowo baru-baru diumumkan sebagai capres oleh PDIP.

Posisi sulit dihadapi Anies Baswedan bila ketiga poros tersebut benar-benar terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024 dalam ulasan pengamat politik.

Salah satunya diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhtadi.

Demi amankan putaran kedua Pilpres 2024, Anies Baswedan diprediksi bakal dikeroyok poros Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Gonjang-ganjing Cawapres Anies Baswedan, PKS Beri Lampu Hijau Sandiaga Uno, Demokrat Menolak, PPP?

Di balik koalisi hingga sosok capres dan cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 ada king maker-nya.

Mereka adalah orang-orang yang menentukan jalannya kontestasi politik dengan kekuasaannya masing-masing terutama dalam hal pencapresan dan dukungan politik.

Hingga saat ini, Kamis (27/4/2023), setidaknya sudah ada tiga koalisi terbentuk, yakni Koalisi Perubahan berisi NasDem, Demokrat dan PKS. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri dari Golkar, PPP dan PAN.

Ketiga adalah Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang dibangun Gerindra dan PKB.

Sementara itu, ada PDIP yang tanpa berkoalisi sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold.

Dari empat poros kekuatan politik itu, sudah ada dua nama capres yang memenuhi presidential trehsold, yakni Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan dan Ganjar Pranowo dari PDIP.

Bahkan, dinamika sudah berlangsung ketika PPP yang sudah berada di KIB, memutuskan ikut PDIP mengusunh Ganjar.

Dalam waktu dekat ini nampaknya perpolitikan tanah air akan terus bergejolak.

Terlebih, para capres yang sudah dideklarasikan belum memiliki pencamping cawapres.

Baca juga: Nasdem Sebut Anies Baswedan tak Goyah Meski PDIP Usung Capres Ganjar Pranowo, Bukan Tanpa Alasan

3 King Maker

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan, ada tiga sosok king maker di balik pertarungan Pilpres 2024 ini.

Hal itu diutarakannya saat berbicara di Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

"Memang yang menarik begini ya, 2024 ini bukan hanya kompetisi antar capres, tapi juga kompetisi antar king maker," ujar Burhan, panggilan karibnya.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menyebutkan, sosok king maker pertama adalah Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem.

"Sejauh ini memang ada tiga king maker yang muncul. yang pertama adalah Surya paloh karena sudah bisa, setidaknya ya, memunculkan Anies Baswedan, melalui Koalisi Perubahan," kata Burhan.

King maker kedua adalah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, partai paling berkuasa dengan besarnya perolehan suara pada Pemilu 2019 silam.

"Yang kedua adalah Ibu Mega, karena beliau adalah ketua umum partai terbesar dan tanpa koalisi dengan partai lain, PDIP punya boarding pass untuk bisa mencapreskan. Dan sudah dimunculkan dengan mendeklarasikan Ganjar sebagai capres PDIP," paparnya.

Baca juga: Nasdem Sebut Anies Baswedan tak Goyah Meski PDIP Usung Capres Ganjar Pranowo, Bukan Tanpa Alasan

King maker ketiga tidak lain adalah Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu merupakan atasan dari tujuh partai dalam hal kabinet pemerintahan.

"Last but not list adalah Pak Jokowi. Pak Jokowi meskipun bukan pemimpin partai, tetapi presiden yang memegang tujuh partai pendukung pemerintah."

"Dan kalau melihat peran Pak Jokowi selama jelang 2024 memang sangat krusial, terutama dalam menentukan peta 2024," ungkap Burhan.

Menurut Burhan, Jokowi sebagai presiden aktif dalam menyiapkan suksesornya dengan turut turun memetakan Pilpres 2024.

"Jadi bukan sekedar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running the government tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024."

"Jadi menurut saya, KIB maupun KIR, tidak bisa dipisahkan dari peran Pak Jokowi," kata Burhan.

Baca juga: Terjawab Capres Diusung PPP di Pilpres 2024, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Keroyok Anies

Dari tiga nama king maker yang disebutkan, dua di antaranya sama-sama berbendera PDIP, Megawati dan Jokowi.

Burhan mempertanyakan kepentingan dua king maker yang berasal dari partai sama itu.

"Jadi bukan sekedar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running the government tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024."

"Jadi menurut saya, KIB maupun KIR, tidak bisa dipisahkan dari peran Pak Jokowi," ujarnya.

Menurut analisisnya, kepentingan Megawati dan Jokowi kadang saling bertemu, namun juga kerap berseberangan.

Meski sebagai petugas partai yang berada di bawah komando sang putri Bung Karno, Jokowi tetap memiliki kepentingan tersendiri, terutama soal keberlanjutan pembangunan yang sudah dicanangkannya selama dua periode.

"Sejauh ini tarik ulur, satu sisi ada titik temu antara kedua tokoh, tapi di sisi lain juga terlihat ada perbedaan."

"Meskipun Pak Jokowi kader PDIP, tapi beliau juga presiden yang pada titik tertentu punya kepentingan subjektif yang berbeda dengan Ibu Mega," paparnya.

Baca juga: Eks Duet Anies Baswedan Punya Kans Dibajak Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Sandiaga Uno Beri Sinyal

Burhan juga membaca titik temu antara Megawati dan Jokowi adalah untuk mengadang Anies Baswedan yang menjargon diri sosok perubahan.

Keduanya bisa kompak mengeroyok Anies pada kontestasi politik lima tahunan itu, demi mengamankan putaran kedua pemilihan.

Jika kedua king maker dari PDIP itu bisa menyingkirkan Anies Baswedan pada putaran pertama, status quo akan terjaga.

"Saya menduga, pada ujungnya, keduanya itu bertemu pada kepentingan untuk melanjutkan legacy Jokowi dan meminimalisir munculnya calon presiden yang dianggap antitesa Presiden Jokowi. Betul Pak Anies."

"Siapapun yang melenggang ke putaran kedua, itu diharapkan all president's man," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Ungkap 3 King Maker di Pilpres 2024, Anies Baswedan Bisa Dikeroyok Demi Amankan Putaran 2, https://jakarta.tribunnews.com/2023/04/27/pengamat-ungkap-3-king-maker-di-pilpres-2024-anies-baswedan-bisa-dikeroyok-demi-amankan-putaran-2?page=all

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved