Mata Lokal Memilih
Gonjang-ganjing Cawapres Anies Baswedan, PKS Beri Lampu Hijau Sandiaga Uno, Demokrat Menolak, PPP?
Gonjang-ganjing cawapres Anies Baswedan. PKS beri lampu hijau Sandiaga Uno. Partai Demokrat menolak, PPP sebut duet yang mustahil.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dalam bursa capres dan cawapres Pilpres 2024 terkini.
Gonjang-ganjing cawapres Anies Baswedan masih jadi sorotan hangat sampai saat ini.
Nama Sandiaga Uno mencuat dan digadang-gadang jadi pasangan yang ideal bagi Anies Baswedan sebagai cawapres.
Nah, Partai Keadilan Sejahtera alias PKS sebagai partai koalisi Anies Baswedan menunjukkan lampu hijau bagi Sandiaga Uno.
Sementara Partai Demokrat menolak mentah-mentah nama Sandiaga Uno.
Reaksi pun muncul dari parpol lain, adalah PPP yang menyebut skema duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hampir-hampir mustahil terjadi.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak meyakini adanya duet calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Blak-blakan! Akhirnya Jusuf Kalla Angkat Suara, JK Bocorkan 2 Kriteria Wajib Cawapres Anies Baswedan
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, mengatakan keyakinan itu didasari setelah mencuatnya polemik perjanjian utang Rp50 miliar yang melibatkan Anies dengan Sandi.
“Kalau saya tidak yakin duet itu (Anies-Sandi) berulang setelah mencuatnya kasus pinjam-meminjam modal yang tak dituntaskan Anies ke Sandi beberapa waktu lalu,” kata Rommy, Senin (17/4/2023).
Menurut Rommy, komunikasi keduanya tak lagi bagus saat Sandi menjadi wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta lalu memutuskan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.
“Sepengetahuan saya saat Pak Sandi Wagub kemudian memutuskan berpisah menjadi cawapres, komunikasi politiknya dengan Pak Anies tidak terlalu bagus,” ujarnya.
Kendati demikian, dia menuturkan bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Hanya saja, Rommy menerangkan duet Anies-Sandi kecil kemungkinan melihat sejarah keduanya saat pimpin DKI Jakarta.
“Dalam politik, peluang sekecil apapun tetap ada. Tapi duet itu kecil kemungkinannya melihat sejarah kebersamaan Anies-Sandi di DKI yang tak terlalu baik di akhirnya,” katanya.
Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Comeback, Elektabilitas di Atas Prabowo dan Anies Baswedan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.