Mata Lokal Memilih
Prabowo Mendadak Kocak, Ketum Gerindra Tiba-tiba Silat di Depan Cak Imin, Sinyal Cawapres?
Prabowo Subianto mendadak kocak ketika bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Prabowo lantas menyinggung kerja sama Gerindra dan PKB, di mana mereka membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Baca juga: Dua Anak Ahmad Dhani, Al Ghazali dan El Rumi Resmi Gabung Gerindra, Kakak Dul Jaelani Puji Prabowo
Menurut dia, Gerindra dan PKB sama-sama bersepakat bekerja untuk Indonesia dan rakyat.
"Sudah, itu. Jadi kepentingan rakyat yang terbaik untuk rakyat. Kita tidak mau terlalu banyak lompat sini lompat sana lah kira-kira," imbuhnya disambut tawa dan tepuk tangan.
Sebagai informasi, Cak Imin berkeras menginginkan agar menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Hingga saat ini, koalisi Gerindra-PKB tersebut tak kunjung mengumumkan nama cawapres Prabowo.
Baca juga: Blak-blakan Prabowo Subianto Beber Tipe Cawapres, Al Ghazali Beber Alasan Ngefans Capres Gerindra
Hanya, kemarin, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa menekankan nama cawapres sudah ada di kantong Prabowo.
Apa yang terjadi jika Prabowo jadi Cawapres Ganjar Pranowo?
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai, partai-partai politik akan berdebat alot seandainya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diproyeksikan menjadi calon wakil presiden mendampingi kader PDIP Ganjar Pranowo pada 2024.
Terlebih, Prabowo sebelumnya mulai mewacanakan Koalisi Besar bersama PKB, PAN, PPP, dan Partai Golkar.
Baca juga: Amankan Putaran Kedua Pilpres 2024, Anies Baswedan Bakal Dikeroyok Poros Ganjar dan Prabowo?
"Apakah itu yang mau dicapai? Apakah para elite partai lain bisa berkompromi?" ujar Aditya ketika dihubungi pada Rabu (26/4/2023).
"Golkar pasti mau Airlangga Hartarto (untuk dipasangkan dengan Ganjar jika berkoalisi). PKB mau Muhaimin. PPP mungkin maunya Sandiaga," ujar dia.
Eks Direktur Pusat Kajian Politik UI ini menilai, situasi ini akan menjadi tantangan tersendiri yang rumit dipecahkan karena berkaitan dengan kepentingan lintas parpol yang sama-sama besar.
Padahal, duet Ganjar-Prabowo pada Pilpres 2024 diperkirakan bakal menjadi duet maut.
Baca juga: Sosok Iwan Bule, Diangkat Prabowo Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Gantikan Sandiaga
Lawan mereka yang dimotori Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang kemungkinan mengusung Anies Baswedan diprediksi bakal mudah ditaklukkan.
"Kalau misalkan mau Prabowo peluang menangnya besar, gabung dengan PDI-P dan Ganjar. Kemungkinan dia bisa menang mudah dalam 1 putaran," ujar Aditya menyinggung riwayat Prabowo yang selalu keok di Pilpres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.