Mata Lokal Memilih
Punya Harta Rp 10,6 Triliun, Sandiaga Uno Sadar Itu Jadi Daya Tariknya Diincar Jadi Cawapres 2024
Punya harta Rp 10,6 triliun, Sandiaga Uno sadar kekayaannya jadi daya tariknya diincar jadi cawapres di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Punya harta Rp 10,6 triliun, Sandiaga Uno sadar kekayaannya jadi daya tariknya diincar jadi cawapres di Pilpres 2024.
Sandiaga Uno digadang-gadang jadi calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Sandiaga Uno berharap penentuan calon presiden dan wakil presiden hendaknya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan materi.
Meski begitu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyadari, harta kekayaannya menjadi daya tariknya.
Sandiaga Uno mengungkapkan, dirinya menghabiskan uang sebesar hampir Rp 1 triliun untuk biaya kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Sandiaga Uno Pakai Sinyal Politik untuk Mempengaruhi Sinyal Pasar
Ketika itu, Sandiaga maju sebagai calon wakil presiden berduet dengan Prabowo Subianto menghadapi pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Mungkin dua tahun setelah Pilgub DKI itu, (biaya yang dikeluarkan) hampir Rp 1 triliun,” kata Sandiaga Uno dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (27/4/2023).
Sandiaga menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk kampanye itu telah dilaporkan dan diaudit oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta terekam dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Namun, ia tidak memungkiri bahwa biaya kampanye pemenangan Prabowo-Sandi kala itu tak hanya berasal dari dirinya, tetapi juga berbagai pihak yang mendukung pasangan calon tersebut.
“Ya semua ikut berjuanglah. Tapi secara terbuka, saya melaporkan jumlah harta yang harus dilego untuk membiayai kampanye,” ujar Sandiaga.
Di samping itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga menyadari bahwa harta dan logistik ia miliki menjadi daya tarik yang membuatnya diincar untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan LHKPN yang ia laporkan pada Desember 2021, Sandiaga tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 10,6 triliun, menempatkannya sebagai menteri terkaya di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kendati demikian, Sandiaga menilai, penentuan calon presiden dan wakil presiden hendaknya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan materi.
“Menurut saya, harusnya lebih dari itu (materi), karena pemikiran, gagasan, strategi, dan nafas panjang ini yang sangat penting dalam berpolitik. Bukan hanya dari segi kekuatan pendanaan,” kata Sandiaga.
Baca juga: Ahmad Muzani Nilai Keputusan Sandiaga Uno tak Patut Dicontoh Kader Gerindra Lainnya
Utang Piutang dengan Anies
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.