Respon Cepat Wabup Rendi Solihin Soal Jembatan Sambera yang Dikeluhkan Warga Kukar

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin merespon cepat keluhan warga terkait jembatan sambera yang sempat viral.

Jembatan yang terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak itu dikeluhkan warga lantaran perbaikan sementara dianggap tidak maksimal.

Kondisi jembatan itu kembali viral lantaran tulisan sebuah sepanduk bernada kekecewaan terpasang di pagar jembatan yang kondisinya memprihatinkan.

Sebelumnya, jembatan ini sempat diperbaiki dengan anggaran senilai Rp1 Miliar. Sayangnya, tak berlangsung lama jembatan kembali rusak.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Distanak Kukar Percepat Jadwal Tanam Padi

Baca juga: PDI Perjuangan Kukar Siap Perkenalkan Sosok Ganjar Pranowo hingga ke Pelosok

“Terkait Jembatan Sambera di Muara Badak, sudah kita minta Dinas PU untuk menguji dengan baik penanganannya agar tepat,” kata Rendi Solihin, Sabtu (29/4/2023). 

Nantinya, Jembatan Sambera akan diperkuat secara permanen dan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp13 miliar yang bersumber dari APBD Kukar 2023.

Rendi memastikan bulan depan proses lelang akan dilakukan guna dapat segera melakukan perbaikan Jembatan Sambera.

“Insya Allah sudah kita anggarkan penanganan permanen jembatan tersebut, di minggu ketiga bulan depan saya minta paling lambat PU segera lelang,” tegasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Sambera begitu vital karena menjadi akses pendekat utama di pesisir Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu.

Baca juga: 6 Langkah Validasi Data NIK-NPWP, Wabup Rendi Solihin Minta Warga Kukar Taat Pajak

Selain untuk aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, jembatan tersebut merupakan akses penghubung kesejumlah lokasi wisata, serta salah satu akses menuju Kota Bontang. (*)