Liga 1
Update Transfer Liga 1: Arema FC Boyong 3 Eks Pemain Borneo FC, Pesut Etam Masih Adem Ayem
Pemain Borneo FC laris manis di jendela transfer Liga 1, salah satu klub yang berminat mendatangkan penggawa Pesut Etam, yakni Arema FC.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemain Borneo FC laris manis di jendela transfer Liga 1, salah satu klub yang berminat mendatangkan penggawa Pesut Etam, yakni Arema FC.
Setidaknya Arema FC tertarik untuk mendatangkan tiga pemain Borneo FC, guna mengarungi ketatnya kompetisi Liga 1 musim depan.
Ketiga pemain Borneo FC yang dikabarkan siap berlabuh ke Arema FC di antaranya, Ambrizal Umanailo, Wahyudi Hamisi dan Rifad Marsabesy.
Ambrizal dan Wahyudi berposisi sebagai gelandang, sedangkan Rifad Marsabesy berposisi sebagai pemain belakang.
Melihat kedalaman skuad Arema FC di musim lalu, banyak pemain Singo Edan yang berposisi sebagai pemain tengah dan pemain belakang.
Bahkan, pelatih Arema FC, Joko Susilo kerap kali melakukan pergantian pemain di dua posisi tersebut karena memiliki banyak opsi.
Meski demikian, belum ada informasi resmi terkait perpindahan pemain dari manajemen Arema FC dalam bursa transfer kali ini.
Arema FC kini sedang disibukkan untuk melakukan seleksi, guna menjaring pemain-pemain berbakat asli Malang untuk berlabuh ke tim Singo Edan.
Baca juga: Tim Sepakbola Kebanggaan Masyarakat Samarinda, Borneo FC Resmi Lepas 7 Pemain, Ini Daftarnya
"Seleksi ini merupakan program kami di mana harus mengakomodir bakat-bakat pemain yang ada di Malang," ucap Joko Susilo, Kamis (27/4/2023).
Selain dikaitkan dengan ketiga pemain eks Borneo FC, Arema FC juga diisukan bakal ditinggal empat pemain.
Mereka di antaranya ialah Bagas Adi, Gian Zola, Abel Camara, dan Rizky Dwi Febrianto.
Bahkan Gian Zola kini dikait-kaitkan dengan PSIS Semarang dan Persib Bandung.
Baca juga: Berita Transfer Liga 1: Susul Borneo FC, Persebaya Cuci Gudang hingga Depak Kiper Timnas Indonesia
Meski demikian, baik pelatih hingga manajemen Arema FC belum memberikan keterangan resmi terkait perpindahan pemain dalam bursa transfer kali ini.
Bahkan pelatih Joko Susilo juga mengungkapkan, bahwa di musim depan sudah ada pelatih baru yang akan menahkodai Dendi Santoso dkk.
"Saya di sini hanya membantu membangun tim ini."
"Apa yang bisa saya lakukan ya akan saya lakukan dengan maksimal."
Baca juga: Rumor Transfer Liga 1: Depak Julio Cesar, Borneo FC Datangkan Bek Brasil dan Spanyol Sekaligus
"Tugas saya sebagai pelatih kepala sudah selesai."
"Selanjutnya ada tugas baru dalam menyiapkan tim ini."
"Khususnya dalam menyeleksi pemain-pemain muda," tandasnya.
Pieter Huistra Target Bawa Borneo FC Juara Liga 1 Musim Depan
Pieter Huistra mencanangkan target juara Liga 1 2023/24, sayangnya Borneo FC dikenal doyan memecat pelatih.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi Lepas Jonathan Bustos, Borneo FC Kedatangan Pemain Timnas Indonesia
Pieter Huistra patut berharap Nabil Husein di Borneo FC menghentikan kebiasaan memecat pelatih pada Liga 1 musim depan.
Borneo FC dikenal sebagai klub yang tak ramah bagi pelatih, dengan sembilan pelatih telah dipekerjakan (dan dipecat) sejak Liga 1 2017.
Pada musim lalu saja, Borneo FC ditukangi tiga pelatih, yaitu Huistra, menggantikan Andre Gaspar, menggantikan Milomir Seslija!
Merujuk pernyataan Huistra dalam menyambut musim depan, pelatih asal Belanda itu cukup opstimis dapat "selamat" hingga akhir musim.
Baca juga: Rumor Transfer Liga 1: Lepas Jonathan Bustos ke Persija, Borneo FC Datangkan Eks Inter Milan
Eks pelatih timnas Indonesia itu bahkan mencanangkan target juara bagi Pesut Etam.
"Saya hampir mempunyai mata berbentuk kotak karena harus melihat dari komputer, para pemain yang bisa (direkrut) datang nanti," ucap Huistra di Kompas.com (26/4/2023).
"Saya berusaha menilai mereka dari pagi hingga menjelang berlatih, dari Instagram dan dari scout talent tentang banyak sekali pemain."
"Kami menyadari kami telah memiliki pemain bagus dan saat ini kami berusaha membuatnya lebih bagus," pungkasnya.
Baca juga: Skor Liga 1 PSM Makassar vs Borneo FC 3-0, Peluang Tandukan Matheus Pato Terbaca Kiper
Huistra bisa dibilang kelewat optimis, terutama jika membandingkan nasib para pendahulunya.
Pada Liga 1 2017, Borneo FC ditangani tiga pelatih, yaitu Dragan Djukanovic, Rizky Nelson (caretaker), dan Iwan Setiawan.
Pada Liga 1 2018, Iwan Setiawan hanya bertahan 11 pertandingan sebelum digantikan Dejan Antonic.
Pada Liga 1 2019, Fabio Lopez bekerja sejak masa pramusim, tetapi dipecat sebelum musim dimulai dan digantikan Mario Gomez.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Liga 1, PSM Makassar vs Borneo FC, Link Nonton Indosiar
Pada Liga 1 2020, Edson Tavares melatih tiga pertandingan sebelum pandemi Covid-19, dengan Mario Gomez didatangkan lagi.
Pada Liga 1 2021/22, Mario Gomez juga cuma bertahan tiga pertandingan, untuk digantikan Ahmad Amiruddin (caretaker), berlanjut Risto Vidakovic, Amiruddin (lagi), Fachri Husaini, dan Amiruddin (lagi).
Pada Liga 1 2022/23, pemecatan yang dilakukan Borneo FC mencapai level berikutnya, karena para pelatih dicopot meski posisi tim sedang tinggi.
Milomir Seslija meninggalkan tim usai membawa Pesut Etam ke final Piala Presiden, lalu membawa tim di peringkat lima.
Baca juga: Prediksi Skor Pemain PSM Makassar vs Borneo FC di Liga 1, Link Live Streaming dan Susunan Pemain
Demikian pula, Andre Gaspar mempertahankan peringkat lima bagi Borneo FC, saat klub tiba-tiba memecatnya pada pekan ke-24 (Miftahudin Mukson sempat menjadi caretaker satu pertandingan).
Huistra sebagai pelatih ketiga musim lalu pada akhirnya membawa Borneo FC naik satu peringkat menuju empat besar di klasemen akhir.
Dengan kata lain, berada di papan atas tak akan menjadi jaminan posisi Huistra aman pada musim depan. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.