Mata Lokal Memilih
3 Arti Penting Pertemuan PPP dan PDI Perjuangan dalam Menatap Pilpres
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga sempat menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Namun, belum ada komunikasi resmi.
Said mengatakan, kerja sama politik antara PDI Perjuangan dan PPP sudah terjalin sejak lama. Keduanya juga telah banyak merasakan pahit manis dunia perpolitikan, khususnya tekanan saat Orde Baru.
Baca juga: Amankan Putaran Kedua Pilpres 2024, Anies Baswedan Bakal Dikeroyok Poros Ganjar dan Prabowo?
Pada 1997, banyak simpatisan PDI Perjuangan dan PPP mendeklarasikan poros Mega-Bintang, yakni persatuan kekuatan arus bawah antara PDI Perjuangan dan PPP melawan tekanan orde baru.
“Kami punya jejak sosio-historis yang sangat lama,” ujarnya.
Ketiga, PDI Perjuangan dan PPP kian harmonis di tengah dinamika politik.
Ketua Umum PPP Hamzah Haz pernah menjadi wakil presiden membantu Megawati saat menjabat sebagai presiden periode 2001-2004.
Artinya, komunikasi di antara kedua pucuk pimpinan partai telah terajut lama dan tetap terawat hingga kini.
"Sejarah membuktikan hubungan keduanya tidak pernah ada jurang pemisah,” tutur Said.
Optimistis berbuah manis
Historis hubungan antara PDI Perjuangan dan PPP yang harmonis dinilai akan berbuah manis pada laga politik 2024 mendatang. Ini mengingat, PPP juga memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Said menilai, PPP merupakan salah satu penopang stabilitas pemerintahan Jokowi, baik saat bersanding dengan Jusuf Kalla maupun KH Ma’ruf Amin.
Berkat dukungan itu, lanjutnya, pembangunan yang dicanangkan Jokowi berjalan dengan baik di seluruh Tanah Air. Rakyat pun puas akan kinerjanya. Ini dibuktikan lewat approval rating Jokowi yang terus tinggi, bahkan menyentuh 75 persen.
Baca juga: Perayaan Hari Buruh di Kukar akan Berbeda pada Umumnya
Dukungan serupa juga terlihat di tingkat daerah. Diberbagai daerah, banyak kader PPP menopang jalannya pemerintahan daerah (pemda) yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan.
Contoh paling konkret adalah penunjukkan Gus Taj Yasin sebagai wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) mendampingi Ganjar Pranowo. Ia adalah putra almarhum KH Maimun Zubair yang merupakan ulama paling berpengaruh di PPP.
“Hampir lima tahun mendampingi Ganjar Pranowo di Jateng, kedua kompaknya harmonis dalam memajukan Jateng. Legacy ini makin menggenapi bahwa kerja sama dengan PPP menyenangkan,” sebut Said.
Selain itu, Said menilai, PPP bukan parpol yang banyak drama dalam berpolitik. Meski bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP tetap otonom.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.