Video Viral
Akhirnya Terungkap dari Mana Senjata KKB Papua Berasal, 99 Persen Hasil Rampasan
Akhirnya terungkap dari mana senjata yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, menebar teror.
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terungkap dari mana senjata yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, menebar teror.
Dilansir dari Tribun Medan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa sebanyak 99 persen persenjataan yang dimiliki oleh KKB merupakan hasil rampasan.
Sementara itu, terkait dengan upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapolda menyatakan pihaknya juga akan menindak oknum-oknum pejabat yang membantu KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Hal ini disampaikan oleh Mathius dalam keterangannya di Timika, Minggu (30/4/2023)
Dikatakan olehnya, bahwa pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan terkait dengan penyelundupan senjata ke KKB.
"Hampir 99 persen senjata milik KKB saat ini adalah rampasan milik aparat," kata Fakhiri.
Menurut Mathius, pembelian senjata oleh KKB sangat minim dilakukan, apalagi didatangkan dari luar.
Mathius berujar, kepemilikan senjata oleh KKB juga menjadi konsentrasi Polri untuk menyiapkan langkah penegakan hukum.
"Ini adalah kosentrasi kami saat ini dan perlu diantisipasi," pungkasnya.
Disinggung soal pembebasan pilot Susi Air Kapten Phillips Mark Mehrten, Mathius menyatakan pihaknya akan melakukan langkah tegas.
Upaya penanganan ini tak hanya ditujukan kepada para anggota KKB, tapi juga menyasar oknum-oknum pejabat pemerintahan yang mendukung kelompok tersebut.
Terkait dengan proses ini, Mathius menyebut bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan Kapolres dan Bupati Nduga.
Dikatakan olehnya bahwa pihaknya melakukan tugas negosiator yang bekerja sama dengan TNI.
Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, 7 Februari 2023.
Egianus kemudian menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.
Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.
Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta Egianus.
Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.
Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.
Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta Egianus. (*)
Jalan Rusak Parah di Palaran Samarinda, Kondisi Memprihatikan dan Menghambat Transportasi |
![]() |
---|
Jl. MT. Haryono Balikpapan Kembali Rusak! Bahu Jalan Bolong Karena Bongkaran Proyek Rumah Makan |
![]() |
---|
Pengguna Sepeda Motor di Balikpapan Nyangkut di Atap Warga Hingga Jebol, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Pencurian Motor di Kawasan Parkir Lembuswana Samarinda, Pencuri Kabur dan Ditangkap |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Heboh Pria Sholat di Atas Kapal Ketika Perjalanan Laut Sedang Berlangsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.