Berita Berau Terkini

Resmikan Ekowisata Mangrove Teluk Semanting, Ini Harapan Bupati Berau Sri Juniarsih

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meresmikan Ekowisata Mangrove Teluk Semanting, di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau pada Rabu (3/5/2023)

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat meresmikan Ekowisata Mangrove Teluk Semanting, di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau pada Rabu (3/5/2023). TRIBUN KALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUN KALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meresmikan Ekowisata Mangrove Teluk Semanting, di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau pada Rabu (3/5/2023).

Pada presmian itu, Sri Juniarsih atas nama Pemkab Berau, berikan apresiasi ke seluruh pihak yang berkontribusi dan sukseskan pembangunan di Kampung Teluk Semanting dan Pegat Batumbuk, Pulau Derawan.

Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut, juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang menginisiasi terselenggaranya kegiatan peresmian dan launching Ekowisata Mangrove ini.

Melalui kegiatan ini, diharapkan memberi manfaat bagi kelangsungan ekosistem hayati khususnya mangrove di Teluk Semanting, dan juga dapat tingkatkan kesejahteraan di sektor perikanan dan pariwisata.

Baca juga: Berjarak 4 Jam dari IKN Nusantara, Tabalong Siapkan Wisata, UMKM Hingga Pertanian

Baca juga: Kampung Malahing Bontang Masuk 75 Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia

"Untuk itu, saya berharap kerja sama dan sinergitas kita semua dapat terus terjalin dengan baik," ungkapnya ditemui TribunKaltim.co di lokasi peresmian.

Selain itu Sri Juniarsih, menjelaskan bahwa perlu diketahui Berau menjadi segitiga karang dunia, memiliki ekosistem mangrove terluas kedua dengan luasan sekitar 55.192 hektare dengan habitat utama udang dan kepiting, yang berkontribusi terhadap pendapatan nelayan dan petambak.

Selain itu, daya tarik pariwisata dengan konsep "Kembali ke alam" saat ini sedang digandrungi masyarakat, yang mana jika dikaitkan dengan Berau sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur, ini akan memberikan dampak yang luar biasa.

Lanjutnya, Berau nantinya tidak hanya dikenal karena wisata kepulauannya, tetapi juga wisata mangrove-nya.

Atas itu, ia berpesan untuk senantiasa menjaga kelestarian mangrove dalam rangka jaga keseimbangan alam.

Baca juga: 5 Pilihan Tempat Wisata Instagramable di Kuningan, Ini Harga Tiket Masuk Telaga Biru Cicerem

"Artinya, kita boleh manfaatkan mangrove sebagai wahana wisata alam, namun kita juga tidak boleh lupa untuk menjaga kelestarian dan ekosistemnya agar terus lestari dan bermanfaat hingga masa-masa yang akan datang," tegasnya.

Diterangkan Sri Juniarsih, Kampung Teluk Semanting merupakan salah satu kampung pesisir di Berau, memiliki ekosistem mangrove yang luas. Tentu ini menjadi potensi besar untuk kemajuan kampung ke depannya.

Terbukti, beberapa tahun belakangan ini perkembangan positif yang ada di Kampung Teluk Semanting sangat terlihat jelas.

Itu bisa amati dari terbukanya jalan darat, akses listrik, produk-produk UMKM unggulan, ketersediaan air bersih, hingga sekarang bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik.

Dan guna mendukung majunya destinasi pariwisata di Kampung Teluk Semanting, pada tanggal 27 September tahun lalu telah terbit Surat Keputusan Bupati Berau Nomor 483 tahun 2022.

Tentang Penetapan Ekosistem Mangrove di Areal Penggunaan Lain (APL) Kampung Teluk Semanting sebagai Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Berbasis Masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved