Mata Lokal Memilih

Puji Jokowi untuk Jalan Tol tapi Sentil Mobil Listrik, Anies: Subsidi untuk Kendaraan Umum Listrik

Anies memuji Jokowi untuk pembangunan jalan tol tapi sentil kebijakan mobil listrik. Anies sebut subsidi kendaraan umum listrik.

Editor: Amalia Husnul A
YouTube KompasTV
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan saat memberikan pidato di hadapan relawan di Tennis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu, (7/5/2023). Anies memuji Jokowi untuk pembangunan jalan tol tapi sentil kebijakan mobil listrik. Anies sebut subsidi kendaraan umum listrik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan memuji Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk proyek pembangunan jalan tol yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Namun, Anies juga menyayangkan kebijakan Preisden Jokowi terkait subsidi untuk mobil listrik.

Pujian dan sentilan Anies Baswedan terkait kebijakan Presiden Jokowi tersebut disampaikan saat menghadiri acara relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, mulanya, Anies mengingatkan bahwa yang perlu ditambah adalah kendaraan umum dan angkutan logistik berbasis listrik, bukan kendaraan pribadi.

"Yang perlu kita dorong adalah peningkatan kendaraan umum dan angkutan logistik yang berbasis listrik, ini harus kita dorong. Dan itu juga dikerjakan di Jakarta," ujar Anies.

Anies menjelaskan, persoalan yang dihadapi pemerintah tidak hanya akan terjadi di Jakarta saja, melainkan kota-kota lain di Indonesia.

Menurutnya, kota-kota lain selain Jakarta pasti akan menemui masalah serupa jika kendaraan pribadi ditambah, yakni jumlah kendaraan bisa jauh lebih banyak daripada panjang jalanan itu sendiri.

"Ketika sebuah rumah tangga menambah kendaraan listrik, hampir pasti dia tidak menukar kendaraan BBM-nya, tapi dia menjadi kendaraan tambahan," tuturnya.

Dengan begitu, kata Anies, maka jumlah kendaraan di sebuah kota akan meningkat, yang ujung-ujungnya berakibat pada kemacetan.

Dia menilai, hal berbeda akan terjadi apabila subsidi diberikan untuk kendaraan umum berbasis listrik.

Baca juga: Reaksi Anies Baswedan Terima Laporan Deklarasi Relawan di Senayan Disabotase, Capres NasDem Terkejut

"Ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan umumnya itu berbasis listrik, maka kita dalam satu langkah, dua urusan terselesaikan," kata Anies.

"Satu adalah memindahkan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan kendaraan umumnya bebas emisi.

Itulah sebabnya mengapa ke depan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik dan juga logistik," sambung dia.

Lalu, barulah Anies memuji kinerja Jokowi dalam hal membangun jalan tol di Indonesia.

Anies menekankan dirinya ingin agar jalan tol ke depannya dipenuhi oleh transportasi umum berbasis listrik, bukan kendaraan pribadi.

"Alhamdulillah pembangunan jalan-jalan tol berjalan baik di bawah pemerintahan Bapak Jokowi, kita sangat apresiasi dan kita ingin jalan-jalan tol ini dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan umum berbasis listrik bukan malah kendaraan pribadi (berbasis listrik) dan ini harus didorong ke depan ya" imbuh Anies.

Pertumbuhan Tinggi Ekonomi tak Dirasakan Rakyat

Anies Baswedan, menyatakan dampak dari pertumbuhan perekonomian yang tinggi secara angka belum tentu dirasakan oleh rakyat.

Baca juga: Fakta Luhut Usulkan Cawapres untuk Anies Sampai Surya Paloh Merasa Ditinggalkan Jokowi

"Pertumbuhan yang angkanya tinggi, tapi tidak berkualitas, tidak dirasakan oleh rakyat kebanyakan," kata Anies saat menyampaikan pidato politik dalam kegiatan Relawan Amanat Indonesia, di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

"Prinsip yang kita dorong adalah pertumbuhan yang berkualitas, bukan semata-mata pertumbuhan yang angkanya tinggi," ucap Anies.

Anies memaparkan, salah satu pandangannya soal perekonomian adalah pertumbuhan berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dengan penekanan terhadap pemerataan.

"Ada pertumbuhan yang begitu tinggi, tapi rakyatnya tidak merasakan.

Kenapa? Karena hanya ada 1-2 sektor yang tumbuh utama, yang lain hanya menonton dari rumahnya masing-masing.

Inilah yang kita ingin jangkau semuanya," ujar Anies.

Sebelumnya Anies juga memaparkan pandangan tentang prinsip Satu Kesemakmuran.

Menurut Anies, salah satu amanat yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah Republik Indonesia berdiri untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Baca juga: Anies Baswedan Janji Lanjutkan Proyek Jokowi yang Baik, Termasuk IKN Nusantara?

Akan tetapi, kata Anies, dalam kenyataan hari ini masih terdapat ketimpangan dalam hal kesejahteraan rakyat.

"Iya negara kita satu, bahasa kita satu, wilayah kita satu, tapi kesemakmurannya masih berbeda-beda.

Inilah yang kita akan arah ke depan.

Satu perekonomian, satu kesemakmuran," ucap Anies.

"Bukan kemakmuran tinggi di satu kota dan rendah di wilayah lain.

Bukan kemakmuran tinggi di satu pulau dan lemah di tempat lain.

Kita ingin ketimpangan-ketimpangan seperti ini dibereskan untuk semua," lanjut Anies.

Anies mengatakan, visi pembangunan Indonesia ke depan adalah pemerataan kesejahteraan supaya tidak terjadi kesenjangan yang tinggi di seluruh wilayah.

"Ini komitmen kita bahwa berada dalam wilayah yang sama, teritori yang sama, kita harus bisa satu kesemakmuran.

Inilah yang harus menjadi pegangan kita bahwa Republik ini tidak didirikan dengan perhitungan ongkos untung dan rugi. Republik ini didirikan dengan janji untuk seluruh tumpah darah Indonesia," papar Anies.

Kegiatan itu turut dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Baca juga: Gibran Rakabuming Beber Anies Baswedan Dipastikan Tak Didukung Relawan Jokowi di Pilpres 2024

(*)

Update Mata Lokal Memilih

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved