Wali Kota Rahmad Mas'ud Tegaskan tak Ada Ruang untuk Tambang Batu Bara di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Wali Kota Rahmad Mas'ud komitmen atas peraturan tidak ada ruang penambangan batu baru di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal itu, ia sampaikan saat menghadiri seminar kebangsaan oleh Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi), di Hotel Novotel Kota Balikapapan, Kalimantan Timur, Selasa (9/5/2023).

Meski tidak memiliki konsensi tambang, rupanya tanah Kota Balikpapan mengandung 65 persen batubara.

Menurut Rahmad Mas'ud, peraturan melarang seluruh kegiatan pertambangan tersebut ialah komitmen dari para pendahulu, yakni untuk menjaga dan melestarikan Kota Balikpapan.

Baca juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Minta Tenaga Kerja Lokal Diberdayakan

Baca juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Bakal Teruskan Aspirasi 5 Organisasi Profesi Kesehatan

"Saya yakin, bukan hanya rezeki dari hasil penambangan saja yang kita dapatkan untuk kota Balikpapan. Tapi jauh lebih besar nilai manfaat dan tentunya nilai ekonomis yang kita dapatkan," ujarnya.

Salah satunya, kata Rahmad Mas'ud, di Kota Balikpapan bisa menghirup udara paling segar, diantara 10 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur.

Apalagi, ia menambahkan hal ini terbukti dari Kota Balikpapan yang meraih piala Adipura Kencana 2022, dalam kategori satu-satunya Kota Besar di Indonesia.

Baca juga: Wali Kota Rahmad Masud Sebut IPM 2022 Kota Balikpapan Meningkat 81,13 Persen

"Artinya itu berkat para pendahulu kami, yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian udara yang ada di kota Balikpapan," pungkasnya. (*)