Amalan dan Doa

Sholat 5 Waktu Hukumnya Wajib, Bahaya Bagi Muslim yang Tidak Sholat Fardhu Menurut Ustaz Adi Hidayat

Sholat 5 Waktu Hukumnya Wajib, Dosa Bagi Muslim yang Tidak Sholat Fardhu Menurut Ustaz Adi Hidayat

Editor: Nur Pratama
Youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat yang kerap disapa UAH 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut bahaya bagi muslim yang tidak sholat fardhu menurut Ustaz Adi Hidayat.

Penceramah yang disapa UAH menjabarkan bahaya dan dosa seorang muslim yang tidak sholat fardhu, atau sholat namun masih enggan dan bermalas-malasan.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat turut menjelaskan sifat-sifat orang yang menunaikan sholat, di antaranya lalai dan munafik.

sholat fardhu adalah sholat yang hukumnya wajib dikerjakan dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Macam sholat fardhu ada lima waktu, Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu hukumnya sholat besar.

Baca juga: 7 Kumpulan Doa Sebelum Menghadapi Ujian UTBK 2023, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

"Awas hati-hati, orang yang meremehkan sholat saja disebut munafik dalam Alquran," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kajian Ar Rahman

Orang munafik disebutkan di Alquran pada Surah An-Nisa ayat 142:

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا 

Innal-munāfiqīna yukhādi'ụnallāha wa huwa khādi'ụhum, wa iżā qāmū ilaṣ-ṣalāti qāmụ kusālā yurā`ụnan-nāsa wa lā yażkurụnallāha illā qalīlā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

"Apa di antara menipu itu, dia berusaha menipu Allah SWT padahal sedang menipu diri sendiri. Contohnya sholat malas-malasan, fisiknya menunaikan sholat padahal sebenarnya dia enggan melakukannya," terang UAH.

UAH pun menceritakan seorang tokoh munafik dari Madinah, yakni Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketika sholat selalu berada di belakang Nabi Muhammad SAW sebagai makmum, namun saat Nabi Muhammad SAW sudah keluar mesjid ia lantas memprovokasi dan menjelek-jelekkan Rasulullah SAW.

Dari contoh itu, orang munafik masih celaka dan mendapat dosa kelak akan masuk ke neraka sebagaimana Surah An-Nisa ayat 140:

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا۟ مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْكَٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا

Wa qad nazzala 'alaikum fil-kitābi an iżā sami'tum āyātillāhi yukfaru bihā wa yustahza`u bihā fa lā taq'udụ ma'ahum ḥattā yakhụḍụ fī ḥadīṡin gairihī innakum iżam miṡluhum, innallāha jāmi'ul-munāfiqīna wal-kāfirīna fī jahannama jamī'ā

Artinya: Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.

Selanjutnya sifat lalai dalam sholat, masih ada kemungkinan celaka lantas bagaimana dengan yang tidak sholat.

Hal ini termaktub dalam Surah Al-Maun ayat 4-7:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

fa wailul lil-muṣallīn

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat,

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya,

ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

allażīna hum yurā`ụn

Artinya: orang-orang yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ

wa yamna’ụnal-mā’ụn

Artinya: dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

"Salah satu perbuatan riya adalah setelah dipuji lalu berubah atau haus pujian," papar Ustadz Adi Hidayat.

UAH pun berpesan kepada umat muslim agar mengajak sesama umat Islam untuk berbuat kebaikan, dan mengerjakan amal ibadah khususnya sholat fardhu.

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hukum Meninggalkan sholat Fardhu Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Jelaskan Sifat Lalai dan Munafik, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved