IKN Nusantara

TNI Petakan 4 Ancaman Militer di IKN Nusantara, Salah Satunya Rudal Korea Utara

TNI petakan 4 ancaman militer di IKN Nusantara, salah satunya rudal Korea Utara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah kini sedang membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

IKN Nusantara dipersiapkan menjadi Ibu Kota Indonesia di 2024 tahun depan.

TNI pun sudah memetakan ancaman militer yang mungkin terjadi di ibu kota baru Indonesia ini.

Kodam VI/Mulawarman memetakan potensi gangguan ancaman baik saat pembangunan maupun pasca IKN Nusantara telah berjalan secara efektif.

Ada perkiraan ancaman militer yang memungkinkan masuk dan bahkan menyulap IKN Nusantara menjadi zona pertempuran seketika.

Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Pangdam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Musa Haris merincikan setidaknya ada 4 prediksi ancaman militer.

Diantaranya konflik laut China Selatan, konflik China-Taiwan, perbatasan Malaysia, gangguan keamanan di wilayah ALKI II, dan IKN yang berada dalam radius jelajah ICBM Korea Utara.

ICBM Korea Utara merupakan rudal jelajah antar benua.

Sebagai informasi, dari jarak titik IKN Nusantara ke utara hingga Malaysia, berjarak 573 kilometer. Sementara ke arah barat daya, jarak IKN Nusantara ke Malaysia berkisar 354 kilometer.

Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan IKN Nusantara, Tambah 10 Proyek Senilai Rp 13 Triliun

Baca juga: Kabar Gembira, Otorita Bocorkan Ada Realisasi Investasi di IKN Nusantara Mei Ini

"Kemudian juga kemungkinan arah manuver kekuatan lawan masuk ke wilayah Kodam VI/Mulawarman. Ada dari darat, udara, maupun laut," papar Musa, Rabu (10/5/2023).

Misalnya, dari darat. Seperti jalur perbatasan Seimanggaris, jalur perbatasan Seliku, dan jalur perbatasan Krayan. Kemudian dari laut, Musa melanjutkan, dari ALKI II Utara dan ALKI II Selatan.

"Kalau koridor udara, itu lewat Kabupaten Mahulu," sambung Musa.

Sebagai informasi, dari jarak titik IKN Nusantara ke utara hingga Malaysia, berjarak 573 kilometer. Sementara ke arah barat daya, jarak IKN Nusantara ke Malaysia berkisar 354 kilometer.

"Kemudian juga kemungkinan arah manuver kekuatan lawan masuk ke wilayah Kodam VI/Mulawarman. Ada dari darat, udara, maupun laut," papar Musa, Rabu (10/5/2023).

Misalnya, dari darat. Seperti jalur perbatasan Seimanggaris, jalur perbatasan Seliku, dan jalur perbatasan Krayan. Kemudian dari laut, Musa melanjutkan, dari ALKI II Utara dan ALKI II Selatan.

"Kalau koridor udara, itu lewat Kabupaten Mahulu," sambung Musa.

Lebih lanjut terkait ancaman di daratan, Musa mencontohkan, semakin dekat dengan perbatasan, peluang ancaman semakin besar.

Sebaliknya ancaman dari lautan, semakin dekat dengan pesisir, maka peluang ancaman semakin besar.

Kata dia, Kodam VI Mulawarman mempunyai konsep 3 RTRW untuk menyikapi ancaman, tergantung potensi ancaman datang dari mana.

Diantaranya seperti daerah pertempuran, daerah komunikasi, dan daerah belakang.

"Kalau ancaman atau serangan datang dari perairan, maka IKN Nusantara itu mau tidak mau langsung menjadi daerah operasi. Karena posisinya sangat nempel dengan pesisir," ungkap Musa.

Sebab itu dia mengatakan bahwa dari setiap garis perbatasan, pengamanan perlu dipertebal dan meningkatkan kapasitas markas yang tersebar di beberapa daerah.

"Jadi dengan adanya IKN Nusantara ini, bukan tugas kami berubah. Tapi bertambah," pungkas Haris. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved