Berita Balikpapan Terkini
Hadapi Cuaca Panas, Inilah Tips dari Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Kanujoso Djatiwibowo
Dokter spesialis gizi Klinik RS Kanujoso Djatiwibowo Martin Ayuningtyas membagikan tips menjaga cairan tubuh di tengah cuaca panas yang melanda.
Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Suhu udara harian di Indonesia akhir-akhir ini mencapai 32 derajat celcius, termasuk Kalimantan Timur.
Kondisi cuaca seperti ini tentu membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Salah satu warga Kota Balikpapan, Nela memberikan tipsnya dalam menghadapi cuaca panas yang belakangan ini melanda.
Baca juga: Inilah Hal-hal yang Harus Dilakukan saat Menghadapi Cuaca Panas, Usahakan Pakai Baju Putih
Di antaranya, perbanyak minum air dan menjaga asupan gizi untuk memperkuat imunitas tubuh.
"Kalau aku, dari waktu sarapan, sebisa mungkin makan makanan bergizi yang mengandung banyak vitamin. Karena memperkuat imun kita," ujarnya.
Sebab, menurut Nela, menjaga imunitas dan cairan tubuh sangat penting ditengah padatnya beraktivitas. Selain itu, menjaga pikiran agar tetap fokus saat bekerja.
"Juga banyak minum air putih. Karena tubuh kita perlu cairan, jangan sampai enggak fokus saat bekerja karena kekurangan cairan," lanjutnya.
Baca juga: Wali Kota Rahmad Masud Bakal Berangkatkan Umrah Kafilah Balikpapan yang Juara 1 MTQ Ke-44 Kaltim
Sementara itu, dokter spesialis gizi Klinik Rumah Sakit Dr Kanujoso Djatiwibowo Martin Ayuningtyas mengatakan, menjaga cairan tubuh di tengah cuaca panas adalah hal yang paling penting.
Sebab, saat cuaca panas melanda, tubuh dapat lebih mudah kehilangan banyak energi.
Dia juga menyarankan untuk memperbanyak mengonsumsi buah dan sayur untuk memperbanyak kandungan mineral dalam tubuh.
"Jaga asupan air. Selain air putih, konsumsi buah dan sayur yang selain mengandung air juga dilengkapi mineral atau elektrolit. Karena saat cuaca panas, akan terjadi banyak penguapan atau keringat yang keluluar juga mineral atau elektrolitnya," jelasnya.
Dokter Martin Ayu juga mengimbau untuk menghindari makanan atau minuman yang bersifat diuretik, seperti teh dan kopi serta asupan yang iritatif di tenggorokan.
"Makanan yang banyak berbahan kimia, pedas, dan asam juga dikurangi. Karena mudah mengiritasi tenggorokan saat tubuh agak kekurangan cairan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.