Pesan Bupati Kukar Edi Damansyah saat Hadiri Syukuran Petani Jagung Sido Makmur Desa Mulawarman

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri syukuran petani jagung pipil dari kelompok tani Sido Makmur Desa Mulawarman pada Minggu (7/5/2023) di kediaman Ketua Kelompok Tani Sido Makmur, Dusun Karya Harapan, Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Selain berdialog dengan masyarakat, Edi Damansyah juga sempat memotong tumpeng yang merupakan ungkapan rasa bersyukur kelompok Tani Sido Makmur.

Dalam arahannya, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa kedatangannya kali ini untuk melakukan silaturahmi dan menghadiri syukuran petani jagung pipil yang sudah dua tahun ini berjalan.

Baca juga: Serahkan Bantuan Rehabilitasi Rumah Ibadah Rp 200 Juta, Bupati Kukar Ingatkan Jamaah Juga Dibangun

Menurut Edi, kelompok ini adalah salah satu kelompok tani di Tenggarong Seberang yang sangat kuat akan komoditas pertanian walaupun aktivitas eksploitasi sumber daya alam juga sangat besar.

Tenggarong Seberang sejak dulu memang sudah ditetapkan menjadi wilayah pertambangan dan seiring dengan hal tersebut juga ditempatkan program transmigrasi yang berkembang pesat sehingga menjadi desa definitif di Tenggarong Seberang.

Menurut Edi, pemerintah dalam menangani masyarakat tidak bisa sendiri.

Diperlukan kolaborasi bersama, salah satunya dengan perusahaan dan keberadaan perusahaan juga menjadi nilai tambah sendiri bagi daerah tersebut.

"Bersyukur di sekitar kita masih ada perusahaan karena bisa mendorong percepatan pembangunan desa, tetapi juga tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusakan alam," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Kukar Resmikan dan Serahkan 40 Unit Rumah Relokasi untuk Warga Pedohon

Selain itu, ia juga berharap ke depannya para petani milenial juga ikut andil dalam perkembangan pertanian di Kutai Kartanegara, khususnya wilayah Tenggarong Seberang.

"Saya harap petani-petani milenial bisa berperan serta untuk menanam jagung dan contoh Desa Mulawarman biar ada batu bara tetapi pertaniannya baik dan berkembang," harap Edi.

Edi juga meminta kepada kepala desa untuk bisa membangun BUMDES dan bisa dikelola bersama untuk menambah pemasukan desa.

"Saya lihat semangat untuk membentuk sudah ada, tapi yang menanganinya belum ada. Bila perlu pakai tenaga profesional untuk belajar," katanya.

Edi juga berharap syukuran ini bisa menjadi salah satu cara untuk berdialog dengan masyarakat dan menjadi bagian evaluasi oleh pemerintah apa saja hal yang kurang di lapangan untuk diperbaiki dan menjadi lebih baik ke depannya. (Prokom08)