Mata Lokal Memilih

Resmi Daftar ke KPU, Partai Buruh Bontang Andalkan Bacaleg Muda Rebut 2 Kursi di Pemilu 2024

Exco Partai Buruh Bontang menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg ke KPU Kota Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ratusan kader Exco Partai Buruh Bontang Mendaftar ke KPU Bontang.TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Exco Partai Buruh Bontang menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg ke KPU Kota Bontang.

Penyerahan berkas pendaftaran Bacaleg itu dikawal ratusan kader Partai Buruh.

Berbeda dengan partai lain, para simpatisan dan kader partai buruh ini tak mengenakan seragam lengkap.

Para kader ini banyak mengenakan pakaian biasa dan beberapa lainnya setelan baju kerja.

Selain itu, Partai Buruh mendaftar ke KPU saat malam terakhir pendaftaran Bacaleg.

Baca juga: Anies Baswedan Cueki Undangan Partai Buruh, Ganjar Pranowo Pilih Acara PDIP, Najwa Shihab Ikut Absen

Baca juga: Partai Buruh Samarinda dan Kaltim Beri Karangan Bunga Buat DPRD Kalimantan Timur

Para kader sengaja memilih waktu malam hari karena semua simpatisan Partai Buruh merupakan pekerja.

Bahkan para simpatisan Partai Buruh sempat menggelar orasi mengenai isu ketenagakerjaan di depan kantor KPU.

Ketua Exco Partai Buruh Bontang, Supriyadi menegaskan bahwa partainya memiliki target dua kursi parlemen di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti.

“Kami realistis aja, target hanya 2 kursi. Di dapil utara dan selatan,” terang pria yang disapa Yadi ini, Minggu (14/5/2023).

Para kader yang mendaftar Bacaleg didominasi kalangan muda berlatar belakang pekerja dan buruh lepasan yang tergabung dibeberapa serikat pekerja di Bontang.

Setidaknya, Partai Buruh mengusung 80 persen dari kalangan muda.

“Kita tidak ada pengusaha dan orang kaya. Bacaleg kita para aktivis buruh yang berstatus pekerja. Kami tidak pakai uang. Kami percaya solidaritas pekerja bisa menang,” terang Yadi.

Yadi juga menyebutkan, dalam kontestasi politik nanti, Partai Buruh membawa beberapa isu terkait persoalan pekerja khususnya di Bontang.

“Kami juga akan tolak RUU Ciptaker. Termasuk mengenai sistem pengawasan tenaga kerja harus dikembalikan ke daerah. Sebab banyak kasus kecolangan karena otoritas pengawasan diambil alih provinsi,” bebernya.

Baca juga: Partai Buruh Kaltim Imbau Perusahaan Berikan THR Pekerja H-7 Lebaran Idul Fitri

Diakhir Yadi menegaskan akan mengerahkan semua kekuatan buruh atau pekerja untuk berebut kursi legislatif di Pileg 2024 nanti.

Hal itu sebagai upaya para buruh berjuang mengubah sistem agar berpihak untuk para pekerja.

“Kita harus menang biar kita bisa mengubah sistem. Karena hanya Partai Buruh yang konsisten terus memperjuangkan hak pekerja,” tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved