Cuaca Panas Sempat Jadi Kendala Pada Lomba Tingkat IV Regu Pramuka Penggalang Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lomba tingkat IV regu pramuka penggalang kaltim yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 Mei 2023 telah usai dilaksanakan. Meski begitu, Sekertaris Kwarda Kalimantan Timur, Fachruddin Djapri mengatakan, cuaca panas ekstrem sempat jadi kendala, Senin (15/5/2023).

Ia mengatakan, cuaca panas yang cukup menyengat sempat menumbangkan sekitar 6 peserta lomba Pramuka. Meski begitu, para peserta tersebut dapat ditangani oleh tim medis yang telah selalu siap mendampingi kegiatan, sehingga mereka dapat kembali mengikuti lomba.

"Secara umum berjalan lancar. Walaupun saat acara pembukaan, terik matahari sangat luar biasa menyengat, sehingga 6 peserta tumbang. Tpi sudah diantisipasi oleh tim medis," jelasnya.

Selain itu, imbuhnya, beberapa peserta juga sempat mengalami radang tenggorokan akibat banyak mengkonsumsi minuman dingin.

Baca juga: 2 Regu Pramuka Penggalang Kwarcab Balikpapan Malaju ke Lomba Tingkat Nasional V di Jakarta

"Karena cuaca panas, mereka juga suka minum yang dingin. Jadi beberapa ada yang radang. Cuman bisa diatasi," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Panitia Lomba Tingkat IV Regu Pramuka Penggalang Kaltim, Ratnawati. Ia membeberkan, meski beberapa peserta lomba mengalami pusing dan lain-lain, namun dapat ditangani oleh tim medis.

"Beberapa hari ini kan, cuaca panas dan jarang hujan. Cuman, anak anak itu siap dan kuat menghadapi cuaca. Bahkan saat hujan mereka tetap berkemah tidak ada yang kita evakuasi. Ada beberapa yang sakit pusing dan lain-lain. Cuman sudah diatasi oleh tim medis," ungkapnya.

Menurut Ratna, semangat para peserta untuk mengikuti ajang tersebut menjadi pemicu mereka untuk tetap bertahan dan kuat berkegiatan ditengah cuaca panas yang menyengat.

Baca juga: Kisah Kwarcab Berau Tempuh 24 Jam Perjalanan Ikuti LT IV Regu Pramuka Penggalang di Balikpapan 

"Adik-adik ini semangat smua. Karena ini lomba tingkat, lomba yang bergengsi. Sehingga memicu semangat mereka meski panas, hujan, terik matahari bahkan saat subuh maupun tengah malam, kalau belum selesai, mereka tetap mengikuti lomba dengan semangat," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 20 tim medis untuk selalu mendampingi kegiatan lomba. Sebagai bentuk antisipasi atas hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada para peserta.

"Perawatan kesehatan lengkap. Tim medis sekitar 20 orang. Mereka selalu stay dan siap tanggap untuk mendampingi. Jadi sejauh ini, aman," pungkasnya. (*)