Mata Lokal Memilih
PKS Kasih Sinyal Khofifah Layak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Demokrat Kukuh AHY Maju Pilpres 2024
PKS kasih sinyal Khofifah layak jadi cawapres Anies Baswedan. Demokrat kukuh AHY maju Pilpres 2024.
Diketahui sebelumnya, pihak Demokrat menolak membahas mengenai nama cawapres Anies Baswedan selain Ketum mereka, AHY.
Apalagi Demokrat juga sangat optimis nama AHY menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Kan belum ada ketetapan. Jadi kita optimis AHY akan bisa menjadi wakil dari mas Anies ke depannya. Jadi konsisten kita tidak lagi berbicara persoalan menjadi wakil siapa. Ini menjadi wakil Anies Baswedan," kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron, Sabtu (11/3/2023).
Kalangan muda atau milenial nantinya bisa memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Herman juga menambahkan bahwa sosok AHY diklaim tepat untuk direpresentasikan sebagai figur dan haragap milenial.
"Kami untuk seluruh kader partai Demokrat berdoa agar semoga nanti pilihan wakil presidennya nanti ke mas AHY. Sehingga nanti apa yang disebut terkait anak anak milenial betul betul ada representasinya. Karena AHY masih berusia yang saya kira relevan dengan harapan dan keinginan milenial," pungkasnya.
Kendati demikian, Ketum NasDem, Surya Paloh, sebelumnya berpendapat mengenai Anies-AHY di Pilpres 2024 lebih menjanjikan dari segi objektif dan objektif.
"Barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita enggak tahu,"
"Itu kan (Anies-AHY lebih menjanjikan) subjektivitas, objektivitas yang ada di dalam kawan-kawan,"
"Saya bilang semuanya yang berpikir baik ya kita tanggapin baik-baik saja," kata Surya Paloh, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Jawaban tak Terduga Jokowi Respon Kritik Anies Baswedan, Capres NasDem Kontra Perkara Mobil Listrik
Elektabilitas Khofifah DIkatakan Kalah dari AHY
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menilai pasangan Anies-AHY lebih menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah.
Andi Arief menambahkan bahwa Pilpres 2024 nanti cakupannya nasional, bukan basis wilayah atau geografi sebagaimana anggapan bahwa bisa memenangkan Jawa berarti memenangkan Pilpres.
"Jadi bukan pilpres yang dipisah-pisah antara pemilu Jawa Timur dengan pemilu yang ada di seluruh Indonesia, jadi itu kesalahan berpikir," kata Andi, Jumat (10/3/2023).
Andi kemudian bicara bahwa pemimpin di daerah belum tentu didukung penuh oleh masyarakat yang dipimpinnya, sebab gubernur tak langsung mendapatkan dukungan wilayahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.