Mata Lokal Memilih

Siapa Capres Pemberani yang Dimaksud Jokowi, Ganjar atau Prabowo? Beda Kata Pengamat, PDIP, Relawan

Siapa capres pemberani yang dimaksud Jokowi dalam Musra, Ganjar atau Prabowo? Beda kata pengamat, PDIP dan Relawan.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram prabowo/Tribunnews-Taufik Ismail/Irwan Rismawan
Prabowo Subianto - Joko Widodo - Ganjar Pranowo. Siapa capres pemberani yang dimaksud Jokowi dalam Musra, Ganjar atau Prabowo? Beda kata pengamat, PDIP dan Relawan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut capres pemberani di acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023) kemarin jadi sorotan.

Siapa capres pemberani yang dimaksud Jokowi di acara Musra tersebut, apakah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto atau Anies Baswedan?

Sejumlah pihak menilai pidato Jokowi menyebut capres pemberani tersebut sebagai sinyal dukungan terhadap salah satu calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Dalam pidato di acara Musra tersebut, Jokowi membahas soal kriteria pemimpin bagi masa depan Indonesia.

Menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat, tegas, dan berani demi kepentingan rakyat.

"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih.

Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi pada acara Musra kemarin.

Selain itu, Jokowi ingin agar pemimpin harus menjadi sosok pemberani bagi rakyat.

Mantan Walikota Solo itu juga menginginkan agar capres selanjutnya paham potensi bangsa Indonesia.

"Dan pemimpin itu harus paham memajukan negara ini, dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di sana dan tanda tangan, bukan itu."

"Dia harus tahu bagaimana membangung strategi negara, strategi ekonomi, dan strategi politiknya harus ada semuanya karena kita berhadapan dengan negara-negara lain," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Jokowi Bilang Indonesia Butuh Pemimpin yang Berani ke Depannya: yang Dimaksud Prabowo atau Ganjar?

Di antara ketiga capres, Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan yang sangat mungkin didukung Jokowi adalah Prabowo dan Ganjar.

Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi Jaring 3 Nama Capres, Prabowo dan Ganjar Masuk, Sosok Ketiga Bukan Anies

Lalu dari kedua nama itu, siapakah sosok yang dimaksud oleh Jokowi dalam Musra kemarin.

Pengamat politik sekaligus Direktur Esksekutif Centre for Indonesian Strategis Actions (CISA) Herry Mendrofa, angkat bicara mengomentari pernyataan Jokowi dalam acara Musra kemarin.

"Dari konteks semiotika politik bisa dimaknai pada kecenderungan Jokowi mengendorse Prabowo apalagi jika dilihat berdasarkan latar belakang, komunikasi hingga posisi Prabowo hari ini," ujarnya kepada Tribunnews.com, Senin (15/5/2023).

Di samping itu, sambungnya, jika melihat pidato Jokowi secara utuh, secara ringkas bahwa pemimpin yang diungkapkan Jokowi setidak-tidaknya harus memiliki kemampuan dan strategi dalam rangka mengamankan sumber daya, punya visi kesejahteraan serta diplomasi internasional yang unggul.

"Tentunya posisi Menhan hingga hari ini sekaligus sebagai mantan prajurit harusnya clue ini mengarah ke Prabowo."

"Namun di sisi lain, pidato Jokowi ini bisa dikategorisasi sebagai narasi-narasi normatif belaka karena pada prakteknya Jokowi menginginkan pemimpin yang melanjutkan program dan kerja pemerintahannya," katanya.

Senada dengan Hery, analis politik sekaligus akademisi Ujang Komarudin, menilai ucapan Jokowi soal keberanian, ketegasan, dan semacamnya bisa dikatakan mengarah ke Prabowo.

"Jadi jika menafsirkan pernyataan Pak Jokowi di acara Musra kemarin, soal pemimpin ke depan harus berani, tegas, dan semacamnya, itu memang mengarahnya ke prabowo," kata Ujang kepada Tribunnews.com.

Menurutnya, ketiga tokoh yang digadang maju Pilpres yakni Prabowo, Anies, maupun Ganjar Pranowo punya spesialisasi masing-masing.

"Misalnya, Anies katakanlah identik dengan intelektualnya. Sementara Ganjar dikenal merakyat. Sedangkan Pak Prabowo dikenal tegas, berani, dan sederhana," kata Ujang.

Baca juga: Skema Duet Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024, Cawapres Kuat Raup Suara Perempuan

PDIP Yakin Ganjar

Sekretaris Tim Kordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Yevri Sitorus, mengatakan pihaknya meyakini bahwa 100 persen yang dimaksud Presiden Jokowi dalam pidatonya adalah Ganjar Pranowo.

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Jokowi Pilih Capres Pemberani dan Dekat dengan Rakyat, PDIP Yakin 100 Persen Itu Ganjar Pranowo, Deddy mengatakan bahwa Capres Ganjar Pranowo memenuhi semua kriteria yang disampaikan Joko Widodo di hadapan para relawan.

Menurut Deddy, yang dimaksud berani oleh Jokowi adalah 'berani' untuk mengambil sikap untuk kemajuan negara dan kepentingan rakyat. Bukan sekadar berani secara fisik atau berani mengorbankan kepentingan yang lain demi keuntungan pribadi. 

“Ganjar Pranowo terbukti berani menolak partisipasi Israel yang beresiko menurunkan popularitasnya, demi menjaga amanat konstitusi, regulasi dan resiko ancaman kerentanan keamanan jika Israel bertanding dalam perhelatan besar seperti Piala Dunia U-20.

Sementara Capres yang lain sembunyi dan tidak berani bersuara demi menjaga popularitas dan ambisi pribadi mereka,” ujar Deddy kepada wartawan, Senin (15/5/2023).

Demikian pula dalam kasus penolakan pembangunan pabrik semen yang merupakan perintah pemerintah pusat dalam menjaga rantai pasok dan stabilitas harga. 

Menurut Deddy, Ganjar memilih posisi kepentingan nasional meskipun konsekuensinya dia dihujat para aktivis dan pegiat lingkungan.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan Ganjar juga terang benderang cocok dengan kriteria lain yang disampaikan Joko Widodo, yaitu dekat dan mengerti denyut suara rakyat. 

“Rekam jejak kedekatan dengan rakyat, komunikasi langsung secara fisik dan lewat media sosial sangat intens.

Tidak ada capres lain yang memenuhi kriteria kedekatan dan interaksi langsung dengan rakyat itu, jejak digital jelas menggambarkan hal itu,” lanjut Deddy.

Deddy menambahkan Ganjar Pranowo juga paling mungkin meneruskan dan menyempurnakan semua gagasan besar maupun penyelesaian semua program Pak Jokowi yang belum tuntas.

Baca juga: Jawaban tak Terduga Jokowi Respon Kritik Anies Baswedan, Capres NasDem Kontra Perkara Mobil Listrik

Hal itu bisa dipastikan karena Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi berasal dan dibesarkan di rumah ideologis yang sama PDI Perjuangan. 

“Mereka berdua anak-anak ideologis Bung Karno yang memahami dan sudah terbiasa mengimplementasikan ideologi keberpihakan pada Wong Cilik (marhaenisme), memahami dengan utuh Trisakti uakni daulat politik, daulat ekonomi dan daulat budaya,” terangnya. 

“Jadi bisa dipastikan bahwa Ganjar Pranowo akan meneruskan dan menyempurnakan Nawacita, pembangunan infrastruktur, IKN dan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia,” sambung Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Ganjar Pranowo juga bukan pribadi yang ambisius sehingga tidak mungkin bersekutu dengan kelompok-kelompok anti Jokowi dan sisa-sisa kaum intoleran. 

Keteguhannya pada Pancasila, kebhinnekaan, pluralisme dan NKRI sudah sangat teruji.

Ganjar juga masih sangat muda sehingga memahami kecemasan dan aspirasi para pemilih muda.

“Saya 100 persen yakin bahwa kata 'pemberani' yang dimaksud Presiden itu adalah berani keluar dari zona aman, berani turun ke lapangan berdialog dengan rakyat dan melihat langsung progres pembangunan di lapangan secara langsung.

Hal yang sudah terbiasa dilakukan Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah,” ujar Deddy.

“Saya yakin yang dimaksud pemberani oleh Presiden itu, bukan berani berperang atau berani bernegosiasi dengan kelompok manapun agar bisa menang. Tetapi berani menghadapi semua pihak, internal maupun eksternal yang mencoba menghalangi Indonesia maju dan berdikari,“ pungkas dia.

Ebenezer Sebut Prabowo Sosok yang Penuhi Kriteria Jokowi

Pernyataan dua pengamat politik di atas senada dengan ucapan Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer.

Ia mengungkapkan sosok yang memenuhi kriteria Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemimpin masa depan adalah Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

Diketahui, dalam pidatonya di acara Musyawarah Rakyat (Musra) pada Minggu (14/5/2023) di Istora Senayan, Jokowi membeberkan beberapa kriteria pemimpin seperti dekat dan tahu kebutuhan rakyat, hingga pemberani.

Menurut Ebenezer, kriteria Jokowi tersebut telah sesuai dengan sosok Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo adalah pemimpin berani dan tahu keinginan rakyat.

"Pidato presiden di acara Musra relawan Jokowi sebenarnya sudah tergambar dengan jelas kriteria kepemimpinan yang diinginkan rakyat pasti selaras dengan keinginan Jokowi yaitu pemimpin yang memiliki keberanian dan tahu keinginan rakyat dan sikap Presiden Jokowi jelas sekali arahnya yaitu ke Pak Prabowo," katanya saat dihubungi Tribunnews.com.

Sebelumnya, Jokowi membeberkan beberapa kriteria pemimpin masa depan versinya yaitu dekat, paham, dan mau bekerja keras dengan rakyat.

"Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat dan benar. Yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat" ujarnya sambil berteriak.

Baca juga: Tiga Survei Capres Terbaru Mei 2023, Elektabilitas dan Peta Kekuatan Ganjar, Prabowo dan Anies

(*)

Update Mata Lokal Memilih

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved