Pilpres 2024

Puan Beri Sinyal Ada Partai Kuning Dukung Ganjar sebagai Capres 2024, Respon Golkar dan Cak Imin

Puan memberi sinyal ada partai kuning yang akan dukung Ganjar sebagai capres 2024. Respon Golkar dan Cak Imin

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA-
Kiri: Ketua DPP PDIP Puan Maharani menggunakan kemeja kuning saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023). Kanan: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menemui Wapres ke-11 Boediono di kediaman Boediono, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). Puan memberi sinyal ada partai kuning yang akan dukung Ganjar sebagai capres 2024. Respon Golkar dan Cak Imin 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberi sinyal akan ada partai berwarna kuning yang akan merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024 jadi perhatian

Apakah partai berwarna kuning yang seperti sinyal yang diberikan Puan Maharani ini adalah Golkar?

Simak respon Golkar dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait sinyal kuning yang diberikan Puan Maharani akan mendukung PDIP mencalonkan Ganjar di Pilpres 2024

Sinyal kuning dari Puan 

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, sebelumnya, Puan Maharani memberi 'kode' dengan menunjukkan warna baju yang digunakan hari ini, yakni kuning, saat ditanya siapa partai yang akan segera bergabung untuk ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Awalnya, awak media menanyakan partai mana yang mau PDIP gaet untuk menambah kekuatan dalam mendukung Ganjar.

Namun, bukan Puan yang menjawab.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tampak langsung menyambar pertanyaan wartawan.

Dasco menyebut Puan hari ini mengenakan setelan jas dengan kemeja berwarna kuning.

"Sudah pakai baju kuning," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Bahkan, Puan merespons celetukan Dasco tersebut.

Menurutnya, warna pakaian yang dia kenakan hari ini merupakan tanda-tanda siapa partai yang akan ikut mendukung Ganjar.

Baca juga: Inilah Pemenang Pilpres 2024 Versi Survei Capres Terbaru, Ganjar, Anies dan Prabowo Bersaing Ketat

"Itu tanda-tanda," ucap Puan.

Adapun partai yang identik dengan warna kuning bukan hanya satu.

Ada Golkar hingga Hanura yang memiliki seragam dan logo berwarna kuning.

Akan tetapi, Puan enggan membocorkan 'partai kuning' mana yang akan bergabung mendukung Ganjar.

"Bisa semuanya. Itulah, namanya strategi kan rahasia, enggak boleh dikasih tahu dong.

Tapi seperti Pak Dasco bilang, ini hari ini kuning," jelasnya.

Sementara itu, Puan juga tidak menutup kemungkinan semua partai bergabung menjadi satu poros kekuatan untuk bertarung di Pilpres 2024.

Sebab, kata dia, kontestasi Pemilu 2024 harus dijalankan secara baik dan gembira.

"Karena kita bersepakat, kita yakini semua partai bersepakat bahwa kontestasi 2024 itu harus dijalankan secara baik, benar, gembira, dan bermanfaat bagi Indonesia," imbuh Puan.

Respon Golkar

Merespons pernyataan Puan Maharani, yang menyebut partai kuning berpeluang mendukung Ganjar, sebagai bakal calon presiden.

Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Lodewijk Paulus, mengatakan, silaturahmi dengan PDIP masih berjalan.

Baca juga: Nasaruddin Umar Diisukan Jadi Wakil Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Respon PDIP dan Kata Pengamat

"Nanti kalau aku sudah ngobrol sama Bu Puan, nanti aku baru ngasih tahu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Menurut Lodewijk, dirinya akan bersilaturahmi terlebih dulu dengan Puan dalam waktu dekat.

Sehingga, ia belum bisa berkomentar lebih jauh.

"Justru itu, kita masih silaturahmi.

Jangan itu dulu, ini lagi jalan baru mau ngobrol abis ini," ucapnya.

Cak Imin tak Yakin Golkar Dukung PDIP 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meyakini, bahwa Golkar tak akan mendukung PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

Cak Imin merespons "kode kuning" yang sebelumnya disampaikan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, ihwal parpol yang mungkin akan mengikuti jejak PDIP dan Partai Persatuan pembangunan, mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Diketahui, saat ini PKB tengah menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Partai Golkar.

"Saya yakin Golkar tidak akan mendukung PDIP. Saya yakin," ujar Cak Imin saat ditemui di rumah Wapres ke-11 Boediono, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Meski demikian, Cak Imin tak menyampaikan alasan atas keyakinannya bahwa partai berlambang pohon beringin itu tidak akan menelikung PKB untuk mendukung PDIP.

"Ya keyakinan lah ya, namanya juga yakin," imbuhnya.

Baca juga: Survei Capres Terbaru Mei 2023, Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies, Kejutan Cawapres Mahfud MD

Untuk diketahui, di dalam wacana Koalisi Besar yang kini tengah digodok PKB, Golkar dan Gerindra, muncul dua opsi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Dua opsi tersebut adalah Cak Imin dan Airlangga Hartarto.

Dalam artian, ada dua kemungkinan komposisi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra itu, yakni Prabowo-Cak Imin dan Prabowo Airlangga.

Kendati demikian, di dalam pertemuan antar utusan masing-masing parpol pada pekan kemarin, PKB mengusulkan agar Airlangga cukup menjadi tim pemenangan Prabowo saja.

Arti Simbolik dari Puan

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto menilai pernyataan Puan merupakan tindakan simbolik yang masih polisemi atau multimakna dan tafsir. 

Hal itu sengaja dibiarkan sebagai satu strategi persuasif di tingkat elite dan interpretasi yang dibaca oleh media dan publik.

"Pernyataan itu akan masuk ke ruang diskursus publik yang kemudian salah satunya akan menjadi perbincangan," ujar Gun Gun di program Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (16/5/2023).

Gun Gun menambahkan, jelang pendaftaran bakal calon presiden (bacapres) 2024, seluruh partai akan membicarakan strategi pemenangan. Termasuk menggandeng partai lain untuk bekerja sama atau koalisi memenangkan calon yang diusung. 

PDIP yang saat ini membuka kerja sama dengan PPP sudah melampaui presidential threshold, jika ditambah Partai Golkar yang disimbolkan sebagai partai kuning, pastinya akan menjadi keuntungan bagi Ganjar Pranowo, bacapres dari PDIP

Namun perlu dicermati juga, Partai Golkar saat ini bergerak fleksibel dalam membangun koalisi.

Menurut Gun Gun, komunikasi politik yang dibangun Golkar yakni mencari bacapres mana yang berpotensi menang di Pilpres 2024.

Kemudian keuntungan bagi Golkar di Pileg 2024 jika bergabung dengan PDIP serta posisi bacawapres hingga pembiayaan pemilu yang jarang dibicarakan di ruang publik. 

Gun Gun menjelaskan, jika posisi tawar yang diberikan kader Golkar masuk dalam kabinet, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu punya pengalaman yang kuat dalam berkomunikasi dengan partai penguasa.

Di Pilpres 2014, Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, namun tetap mendapat kursi menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

"Sepertinya sekarang Golkar punya kebutuhan efek ekor jas pada naiknya suara Golkar di Pileg, sehingga semaksimal mungkin dalam pembagian kekuasaan, Golkar memasukkan nama untuk posisi (bakal) cawapres," ujar Gun Gun. 

Baca juga: Siapa Capres Pemberani yang Dimaksud Jokowi, Ganjar atau Prabowo? Beda Kata Pengamat, PDIP, Relawan

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved