Deva Marisa, Wanita Samarinda yang Gandrung Akting, Ingin jadi Bintang Film

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bakat seni peran tak muncul begitu saja. Dukungan orangtua dan keluarga menjadi pemicu seseorang memiliki bakat di bidang seni peran.

Hal inilah yang dirasakan seorang mahasiswi Ilmu Pemerintahan dari Kampus Unmul Samarinda bernama, Tengku Deva Marisa Azhari.

Pementasan Drama Musikal I Promise 42 di Taman Budaya merupakan bukti bakat dari Deva, sapaan akrabnya.

Pada awalnya, Deva Marisa tak langsung terjun ke dunia seni peran. Pada awalnya, Deva kecil justru fokus di dunia fashion terlebih dahulu.

Baca juga: Racikan Drama Musikal Eks Lenong Bocah, Unjuk Gigi di Samarinda Usung Kisah 5 Sahabat

"Sejak SD Deva pernah fashion show dan selalu juara,” katanya kepada TribunKaltim.co, Selasa (23/5/2023). 

Deva mengisahkan awalnya masuk terjun di dunia peran.

Awalnya dia masuk Sanggar Pilar beberapa tahun lalu. Ajakan itu berawal dari sang ibu.

"Terus mama bilang, mau ikut sanggar pilar nggak? Disitu ada belajar acting juga MC. Awalnya binggung karena atur waktu karena kuliah. Pertama masuk kayak malu malu. Kirain galak pembinaanya ternyata nggak," ungkap mahasiswi Unmul semester 6 ini.

Perkenalannya dengan seni peran benar benar pengalaman menarik bermanfaat buatnya.

Baca juga: Profil dan Biodata Livy Renata, Berawal dari Gamer Kini Geluti Dunia Akting

Saat pertama kali ikut latihan Sanggar Pilar awalnya aneh dan malu malu. Tapi malah jatuh hati dengan seni peran.

"Yang menarik buat saya di dunia peran mengingat saya ingin jadi bintang film meskipun tak ada bakat mengalir dari keluarga. Bapak saya swasta ibu saya IRT tapi memperhatikan saya untuk menggali bakat seni peran," tutur Deva yang mengidolakan aktris peran Cut Beby Tsabina.

Deva bersyukur sejumlah hal menarik dijumpai saat ikut kegiatan Sanggar Pilar tempatnya, menempa ilmu seni peran.

Ada banyak Cerita menarik seperti ketemu sama teman teman. Setelah latihan pada saling ajak ayo makan dimana setiap pulang dari latihan bareng bareng makan.

"Selain itu saya seneng jalan juga jadi enggak bisa melupakan momen berteman," katanya.

Baca juga: Profil Cut Syifa, Lawan Main Harris Vriza di Tajwid Cinta Jadi Trending, Akting Nangisnya Dipuji

Bersama Sanggar Pilar dan hasilnya berhasil mementaskan Drama Musikal I Promise 42.

"Persiapan Deva banyak diseni peran yang terutama Deva bertanggung jawab di seni peran harus tampil baik sesuai arahan pelatih atau sutradara,” katanya.

Untuk make up Deva percaya dengan diri sendiri saat pementasan pertama. Kemudian pementasa kedua, wajahnya dirias oleh make up artist.

Dia pun sempat grogi ketika mentas di atas panggung. Terlebih saat dirinya berperan Grace di salah satu teatrikal yang digelar beberapa waktu lalu.

“Saya sempat grogi dari awal karena latihan biasa saja karena banyak penonton, tapi syukurnya berhasil,” ucapnya.

Pada pementasan I Promise 42, dia bersama tim mempersiapkan tiga kostum. Kostum tersebut digunakan untuk beberapa adegan.

“Ada adegan menarinya jadi disiapkan 3 kostum yakni satu dress kemudian dua pakaian kasual untuk durasi 90 menit mementaskan drama musikal," jelasnya.

Deva terus belajar di dunia peran. Bahkan dia punya cara agar tak grogi di atas panggung.

"Deva kini berani di depan orang menganggap tak ada orang, atau penonton tak ada.

Awalnya akting itu aneh tapi ingin coba hal yang baru lama kelamaan jadi terbiasa dan suka benget dengan seni peran.

Selama di Sanggar Pilar selain serius menimba ilmu juga merasakan teman temannya baik banget satu sama lain,” katanya. (*)