Ibu Kota Negara

Pandangan Pegiat Seni Drama di Samarinda Atas IKN Nusantara, Jangan Ada Dikotomi

Pembina Sanggar Pilar, Irwan Adrian menyebut dengan adanya IKN Nusantara ini akan semakin meningkatkan potensi seni peran di Kalimantan Timur.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Pementasan Drama Musikal I Promise 42 di Taman Budaya merupakan bukti bakat dari Deva Marisa. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi angin segar bagi industri kreatif.

Terlebih para pelaku seni peran menyambut positif adanya ibu kota baru Indonesia atau IKN Nusantara di Kalimatnan Timur. 

Pembina Sanggar Pilar, Irwan Adrian menyebut dengan adanya IKN Nusantara ini akan semakin meningkatkan potensi seni peran di Kalimantan Timur.

Terlebih potensi yang ada di Kaltim sebenarnya tak kalah hebat dengan pelaku seni peran di Jakarta.

Baca juga: Deva Marisa, Wanita Samarinda yang Gandrung Akting, Ingin jadi Bintang Film

"Anak anak kita punya potensi yang luar biasa. Kita harus menggali punya bakat sendiri," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (23/5/2023).

Ketika semua terbuka dengan luas maka mereka harus siap dengan segala potensi.

Jangan ada dikotomi artis nasional ada artis Jakarta. Kita punya potensi luar biasa. Semakin digali maka semakin terlihat,” ucapnya.

Namun, potensi yang ada akan lebih baik jika didukung dari segi pembinaan dan pengembangan.

Baca juga: IKN Nusantara Dilengkapi Plaza Seremoni Ruang Terbuka Hijau, dari Istana ke Depan bak Monas

Tetapi, kedua poin itu membutuhkan dana lebih. Dengan adanya dana lebih maka regenerasi serta pengembangan aktor di Kalimantan Timur berkembang lebih pesat.

Peluang Tampil di Luar

Selain itu, kegiatan seni peran yang melibatkan aktor Kaltim harus dilakukan di luar daerah. Sehingga masyarakat luar Kaltim dapat melihat kemampuan akting aktor lokal.

“Ke depan Rencana Sanggar Pilar ada peluang untuk tampil di galeri Nasional di Indonesia. Artinya kita diperhatikan dan harapan ke Pemerintah di Samarinda dan Kaltim bahkan semua (orang) harus peduli,” katanya.

Sosok mahasiswi Ilmu Pemerintahan Unmul, Tengku Deva Marisa Azhari (tengah). Tekuni dunia drama musikal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sosok mahasiswi Ilmu Pemerintahan Unmul, Tengku Deva Marisa Azhari (tengah). Tekuni dunia drama musikal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

“Sanggar pilar tak memyangka dan cukup menyambut positif Kehadiran IKN maka Semakin membuka peluang Go Nasional bahkan bisa Internasional,” katanya.

Selain itu dia menekankan bahwa semua orang bisa menjadi aktor berkualitas. Dia menilai kualitas aktor itu tak melulu dinilai dari tampang yang cantik dan rupawan.

Baca juga: Racikan Drama Musikal Eks Lenong Bocah, Unjuk Gigi di Samarinda Usung Kisah 5 Sahabat

Asalkan seseorang tertarik dan mau mengasah bakat peran dapat meningkatkan kemampuannya.

“(Contohnya) orang menganggap Teater Pilar untuk orang good looking atau orang kaya. Siapa saja mau belajar dari kalangan mana saja silahkan yang penting niat belajar,” katanya.

Terakhir dia memiliki rasa senang yang tak ternilai setelah mementaskan Drama Musikal I Promise 42 Promise.

Pementasan Drama Musikal I Promise 42 di Taman Budaya merupakan bukti bakat dari Deva Marisa.
Pementasan Drama Musikal I Promise 42 di Taman Budaya merupakan bukti bakat dari Deva Marisa. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Rasa senang itu terbayarkan dari animo penonton yang hadir dalam Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Sabtu 13 Mei 2023.

"Alhamdulilah anak anak bermain dengan baik. Hampir 80 persen angkatan baru tapi mereka berhasil melakukan seperti senior terdahulu," ujar Irwan.

"Ke depan rencana kita akan tampil roadshow Drama Musikal I Promise 42 di Balikpapan tinggal menyempurnakan adegan dan ingat dialog," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved