Berita Balikpapan Terkini

Penyebab VR Wanita Muda Balikpapan Tewas Gantung Diri di Ruko Masih Misterius

Penyebab kematian dari seorang perempuan berinisial VR (19) yang diduga gantung diri di sebuah ruko di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
Suasana petugas gabungan mengevakuasi jasad perempuan berinisial VR (19) yang diduga tewas gantung diri pada Jumat (5/5/2023) di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penyebab kematian dari seorang perempuan berinisial VR (19) yang diduga gantung diri di sebuah ruko di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur belum terungkap.

Pihak keluarga masih belum mengetahui hasil perkembangan yang sementara ini sedang berlangsung.

Diketahui, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian VR yang dicurigai pihak keluarga tewas dengan tak wajar.

Kakak kandung korban, Puput mengatakan belum menerima informasi dari hasil autopsi kendati hampir 2 pekan adiknya dikebumikan.

Baca juga: Kematian Perempuan Gantung Diri di Balikpapan, Keluarga Duga Korban Tewas Sebelum Digantung

Dikonfirmasi TribunKaltim.co, Puput menyebut belum ada informasi terkini setelah sebelumnya dikabarkan ada proses otopsi.

"Maaf. Saya juga belum dapat infonya. Dari polisi juga belum ada kabar," singkat Puput, Rabu (24/5/2023).

Polisi menggelar olah TKP yang menjadi tempat seorang perempuan berinisial FR (19) diduga bunuh diri, Jumat (5/5/2023).
Polisi menggelar olah TKP yang menjadi tempat seorang perempuan berinisial VR (19) diduga bunuh diri, Jumat (5/5/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Pendalaman di Forensik

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Balikpapan Kompol Zamhuri mengatakan untuk saat ini masih dalam pemeriksaan forensik di Labfor Polri Surabaya.

Kata dia, sampel telah dikirim dan kini memang dalam tahap menunggu hasil otopsinya.

"Kami sudah kirim. Sampai sekarang belum terima hasil pemeriksaannya," ucapnya.

Dinilai Tidak Wajar

Berita sebelumnya. Keluarga perempuan berinisial VR (19) yang diduga gantung diri di Balikpapan memproses hukum atas kematian korban.

Pasalnya, keluarga korban menilai bahwa kematian anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut tergolong tidak wajar.

Melalui kuasa hukum keluarga korban dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Balikpapan menyatakan ada yang tak wajar dari kematian VR.

Salah seorang kuasa hukum BBHAR, Hendrik Kalalembang mengatakan bahwa belum ada kejelasan terhadap penyebab kematian korban hingga kini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved